Mohon tunggu...
Nara Ahirullah
Nara Ahirullah Mohon Tunggu... Konsultan - @ Surabaya - Jawa Timur

Jurnalis | Pengelola Sampah | Ketua Yayasan Kelola Sampah Indonesia (YAKSINDO) | Tenaga Ahli Sekolah Sampah Nusantara (SSN) | Konsultan, Edukator dan Pendamping Program Pengelolaan Sampah Kawasan. Email: nurrahmadahirullah@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Waktunya Menikmati 114 Menu dari Al-Qur'an

6 April 2022   00:05 Diperbarui: 6 April 2022   05:39 1019
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Al-Qur'an menjadi menu yang senantiasa harus dinikmati selama Ramadhan. (Foto kompas.com)

Bisa jadi di antara muslim pada Ramadhan ini mendapatkan kebaikan yang lebih baik dari 1.000 bulan sebagaimana dijanjikan Allah dalam Al-Qur'an surat Al-Qdar. Di mana seorang hamba Allah bisa meraih Lailatul Qadar dan mendapatkan kemuliaan di malam diturunkannya Al-Qur'an tersebut.

Malam di mana Malaikat Jibril beserta malaikat lainnya turun ke bumi atas izin Allah untuk menemui hamba-Nya. Yaitu, hamba yang memiliki kesamaan dengan malaikat. Hamba yang selalu tunduk, patuh, dan taat pada perintah Allah serta mampu mengalahkan hawa nafsunya dengan petunjuk Allah.

Malaikat-malaikat itu akan datang ke rumah-rumah dan ke masjid-masjid di mana ada hamba sedang bermunajat pada Allah. Para malaikat akan mengamini doa hamba Allah tersebut, menyalaminya, bahkan memeluk hamba Allah itu. Maka tak mengherankan jika bergetar tubuh seorang hamba dan  memancar cahaya darinya sebagai salah satu tanda seseorang meraih Lailatul Qadar.

Itulah malam yang diharapkan oleh semua muslim, terlebih jika Ramadhan itu adalah Ramadhan terakhir baginya. Seorang muslim akan berjuang melawan kelelahannya untuk mendapatkan kemuliaan di malam turunnya Al-Qur'an tersebut.

Apabila malam dan Ramadhan itu adalah benar-benar yang terakhir baginya, maka Allah menjamin surga untuk muslim itu. Jika Allah  memberinya umur panjang, maka bekal itu akan menjadikannya seorang yang bertaqwa dalam  hidup.

Seseorang yang selalu memiliki kesadaran ada kehadiran Allah. Sehingga selalu melaksanakan perintah Allah, menjauhi larangan Allah serta mampu menahan diri untuk tidak berbuat sesuai kemauannya sendiri. Karena dia juga meyakini adanya Hari Kiamat atau Hari Akhir yang akan memindahkan kehidupan fisik ke kehidupan ruh yang kekal. (nra)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun