Hidroponik adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan cara bercocok tanam tanpa tanah tetapi menggunakan air dengan memberikan unsur hara terkendali yang berisi unsur-unsur ensensial yang dibutuhkan tanaman.
Teknik budidaya ini sedikit rumit karena media dan hara yang digunakan berbeda, air yang seharusnya berfungsi sebagai penyeimbang, pelarut, dan penghantar nutrisi didalam tanah, akan dialih fungsikan secara optimal untuk menjadi media utama sekaligus nutisi pada tanaman dengan pelantara arang sekam dan rokul.
Dengan begitu, pupuk yang digunakan pun berbeda dengan pupuk yang diaplikasikan ke tanah, hal ini dikarenakan tidak semua tanaman mampu menyerap nutrisi langsung dari air, pupuk tersebut harus bisa larut dengan air dan dapat diserap oleh akar.
Sejauh ini, pupuk untuk teknik hidroponik yang sudah dikembangkan adalah pupuk A-B Mix. pupuk ini adalah perpaduan 2 pekatan yaitu Pekatan A dan Pekatan B yang nantinya akan dicampurkan kedalam air dengan takaran tertentu.
[caption id="attachment_310682" align="aligncenter" width="500" caption="Pekatan A"]
Selanjutnya yaitu instrumen. Dikarenakan teknik hidroponik ini mutlak menggunakan air, diperlukan suatu instrumen untuk menyalurkan air bernutrisi tersebut. Instrumen ini dapat dirancang menggunakan pipa paralon, talang air, bambu, maupun botol pelastik bekas, tergantung selera dan keuangan. Metode pembuatannya pun berbeda-beda, tergantung metode hidroponik apa yang akan digunakan.
Sistem kerja instrumen ini yaitu mengalirkan air nutrisi dari wadah utama menuju saluran-saluran tepat tanaman berada, kemudian disalurkan kembali ke wadah utama.
[caption id="attachment_310675" align="aligncenter" width="500" caption="instrumen 1"]
Setelah itu, kita dapat mempersiapkan media penghantar, media penghantar ini berfungsi menopang tanaman pada saat tanaman diletakkan pada instrumen, media penghantar ini juga berperan dalam mengikat air yang mengalir sehingga tanaman lebih mudah untuk menyerap nutrisi, beberapa media penghantar ini adalah arang sekam dan kapas Rock wool.
[caption id="attachment_310679" align="aligncenter" width="500" caption="Arang Sekam"]
Setelah beberapa aspek diatas sudah tersedia, barulah kita dapat memulai bercocok tanam secara hidroponik. Teknik ini membutuhkan biaya lebih dan pengalaman, oleh karena itu teknik ini jarang sekali kita jumpai. Namun dengan berbagai kelebihan hidroponik tadi, selain dapat mengoptimalkan fungsi air, kita akan mendapatkan ilmu baru dan inovasi unik dalam dunia tanaman yang tentunya sayang untuk dilewatkan