Bunga Beraneka
Â
Â
Bunga Beraneka
Bunga bermekaran
Dalam aneka bentuk dan warna
     "Mengapa beragam?"
     "Mengapa beraneka?"
     "Mengapa berbeda?"
Logika dan nurani sepakat
Justru di situlah letak harmoni
Kebebasan ekspresi, analisis, sekaligus evaluasi.
     Mawar merah merona penuh duri.
     Melati mungil putih mewangi
     Bunga bangkai dalam diameter seolah penuhi bumi tebar aroma duka
     Anggrek tahan layu kendati tanpa bau
     Asoka, anyelir, gladiol, dan lain-lain
     Tak mau kalah merekah seolah ikut berlomba masuk vas bunga kaca
     Impian terakhir para bunga
Tibalah saat dipetik
Sang Pemilik petik satu per satu penuh haru
Dengan cinta yang sulit ditiru
     "Wahai bungaku
     Warnamu
     Aromamu
     Indahmu
     Sungguh layak masuk vas bungaku
     Kecuali penebar aroma duka
     Ulahnya buatku tak bahagia"
Bunga bangkai tertegun
dalam isak berbalut sesal
Mohon belas kasih Sang Pemilik  Bijak
Semoga tak henti curahkan rahmat.
Atas ulah sesat
Bukan niat tak taat
Hanya lena sesaat
bujuk rayu cintai "aku" yang terlampau kuat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H