"Menurut Anda apa tujuannya?"
      "Anda sebagai suami telah melimpahi harta lebih dari cukup bukan?"
      "Tentu saja. jam segini kita belum pulang. Cari uang."
      "Berarti ia haus perhatian. Sesekali deh, atau setiap hari, jika ia upload foto-foto, anda komentari, duh cantiknya Priyanka Chopraku...
      "Walah Pak. Boro-boro memuji, aku juga sama dengan Anda. Ingin marah dan melarangnya narsis-narsis kelewatan begitu."
      "Ya sudah. Coba diingatkan dengan halus. Wanita kalau cinta, nggak usah diingatkan secara lisan, ia tentu paham kode-kode lelaki. Toh, lelaki di dunia ini sama. Tidak ada yang mau diduakan dan pencemburu pula."
      "Itulah yang belum kukatakan kepadanya. Baiklah, akan kucoba. Terimakasih, sudah meluangkan waktu untuk saya." Mereka pun berjabatan erat sebelum saling pulang menuju rumah masing-masing.
Sidoarjo, 13 Januari 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H