"Bohong,"kami bertiga menjawab serentak.
"Duh...ternyata emak-emak ini negatif thinkingnya kebangeten," jawab Jono dengan ekspresi serius.
"Padahal yang kuceritakan ini kenyataan,"lanjutnya.
"Karena nggak jelas motifmu ilang feeling itu. Kebetulan lagi capek atau betul-betul ingat isteri?"
"Betul-betul ingat isteri. Ingat pengorbanannya, ingat kesetiaannya."
Kami terdiam beberapa saat, sampai akhirnya Jono meneruskan ucapannya,
"Tapi aku juga nggak pernah berani bercerita kepada isteriku kisah kesetiaan yang membanggakan ini...
"Padahal seharusnya mendapat apresiasi dari isteri ya,"kataku.
"Seharusnya begitu. Agar nggak kehilangan arah dan sesekali salah jalan,"sahut Aditya.
"Tapi emak-emak ini sudah telanjur sulit mempercayai kesetiaan kita, kaum lelaki ini, ya Dit."
"Karena mereka sukanya menggoda-goda sih," sanggah Mira.