Mohon tunggu...
Kinanthi
Kinanthi Mohon Tunggu... Guru - foto

Seseorang yang meluangkan waktu untuk menulis sekadar menuangkan hobi dengan harapan semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Dalam Selubung Kabut (30)

22 Agustus 2020   07:07 Diperbarui: 22 Agustus 2020   07:00 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                Tapi ia segera memaklumi bahwa suaminya adalah lelaki. Jika dikaji lebih jauh, lelaki mana yang sanggup bersikap kasar kepada perempuan? Walaupun  sanggup menahan godaan, mereka tetap bisa bersikap sabar. Sikap yang berbeda dengan para wanita, yang bisa spontan marah manakala ada pria yang mencoba menyentuhnya. Bisa jadi, lelaki malah menikmatinya kendati godaan itu tidak dimasukkan ke hatinya.

                "Ayo selfie," ajak Ade sambil mendekatkan tubuh ke arah isterinya kemudian memotret mereka berdua.

                "Kok manyun?" godanya tertawa melihat ekspresi Nayla yang difoto tanpa tersenyum, bahkan memberi isyarat agar suaminya segera membaca pesan yang dikirimkannya.

                "Wanita siapa?"tanya Ade berlagak bego.

                "Semua wanita akan memiliki feeling yang sama. Kaucari wanita dari belahan bumi manapun, firasatnya akan sama, asalkan...

                "Asalkan apa?" tanya Ade memandangnya dengan mata seolah bergantung kepada gerak bibirnya untuk menunggu jawabannya.

                "Asalkan wanita itu mencintaimu dengan tulus. Kalau nggak percaya, tanyakan pada ibu mertua."

                "Ibu mertua siapa?" tanya Ade mencoba mencairkan suasana,

                "Terserah. Ibu mertuamu atau ibu mertuaku."

                "Feeling apa yang Kaurasakan? Nyerah deh,"goda Ade sambil mengangkat kedua tangannya berlagak sebagai musuh yang kalah perang.

                "Kamu berbohong kan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun