Mohon tunggu...
Kinanthi
Kinanthi Mohon Tunggu... Guru - foto

Seseorang yang meluangkan waktu untuk menulis sekadar menuangkan hobi dengan harapan semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Dalam Selubung Kabut (14)

21 Juli 2020   07:59 Diperbarui: 21 Juli 2020   08:01 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Tania. Ini rumahmu. Mobil itu juga milikmu. Keduanya pemberian ayahmu, pak Wira," kataku masih memeluknya. Ia terkejut di sela tangisnya.

"Kamu bohong!" suaranya diperkeras di sela tangisnya, "Kata mama, papa sudah bangkrut."

"Tidak. Papamu pekerja keras di samping takdirnya memang harus kaya. Beliau bisa bangkit lagi dari keterpurukan. Justru mamamu yang malah nggak berhasil mengembangkan usaha kendati ilmunya telah diperoleh dari papamu."

Ia tidak menjawab. Wajahnya tetap bersungut-sungut seolah kesal terhadap aturanku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun