Mbok ijah pun berbicara kepada semua orang rumah di ruang tamu, “maaf tuan, nyonya.. saya hanya ingin sampaikan amanat dari non kerly saat dia menghembuskan nafas terakhir, ini ada sebuah surat dari non kerly untuk tuan dan nyonya.” Dan kedua orang tua kerly pun membaca surat itu
Untuk mama dan papaku tersayang.......
Mama, papa....
Kerly minta maaf sebelumnya, jika selama ini kerly belum bisa membahagiakan mama dan papa, kerly juga tidak bisa menjadi kakak yang baik untuk kesya dan tasya. Kerly percaya bahwa Mama dan papa adalah orang tua yang baik. mungkin saat mama dan papa membaca surat ini kerly sudah ada di surga, kerly hanya ingin sampaikan ke mama dan papa untuk lebih perhatian sama adik adik,,,, kasihan mereka berdua, mereka masih sangat perlu perhatian dari orang tua, selama ini hanya materi yang mama dan papa kasih untuk kami, kami juga butuh perhatian dan kasih sayang,,, dan itu sangat penting, itu semua tidak dapat dibeli dengan uang. Kerly sangat memahami mama dan papa selama ini, tapi mama dan papa yang tidak bisa memahami keadaan kami. Setiap kerly mau kasih tau mama dan papa bahwa kerly sakit, selalu jawabannya sibuk, sibuk, dan sibuk..... kerly sakit ma,, kerly sakit,,
Setiap hari kerly harus merasakan sakit sendirian, kerly harus menanggung semua sendiri ma, kemana mama dan papa ketika kerly sakit? Kemana kalian? Tak bisakah kalian merasakan apa yang kerly rasakan?
Sebenarnya kerly tidak kuat akan semua ini, tapi kerly tetap bertahan demi kesya dan tasya....
Tolong ma,, pa,,, sisihkan waktu mama dan papa untuk adik adik,,, ini pesan terakhir kerly untuk mama dan papa........
Kerly akan selalu sayang kalian,,,,,,,
Kedua orang tua kerly pun sadar atas perlakuan mereka yang kurang memperhatikan anak anaknya,,,
Akhirnya tasya, kesya, dan mbok ijah pun tinggal diluar negeri agar mereka semua bisa memperbaiki tali keluarga dan agar bisa lebih dekat antara satu sama lain,,,
Sekian