Warga kampung tidak perlu tahu seratus persen tentang bagaimana hidup keras di kota besar seperti jakarta.
     Para pemudik cukup berbicara sedikit dengan humor agar warga kampung tidak berfikir kritis tentang proses pengumpulan kekayaan saat di perantauan.
     Warga desa atau penduduk yang berasal dari kota kecil merantau ke kota besar seperti Jakarta punya tujuan utama yaitu mengumpul uang sebanyak banyaknya.
     Mereka pindah ke kota besar akibat tekanan ekonomi di desa dan mimpi indah untuk merubah nasib menjadi lebih baik.
     Keterampilan yang di bawa dari desa ke kota berbentuk apa adanya. Seperti mencangkul dan pekerjaan rumah tangga. Makanya banyak perantauan bekerja di sektor non formal seperti kuli bangunan dan pembantu rumah tangga.
     Namun ada juga yang sukses berwirausaha sebagai pemilik warung makan seperti orang Sumatera barat dan orang Tegal.
     Mereka mempunyai keahlian di bidang kuliner dan mendapatan sokongan dana dari pihak keluarga dengan cara menjual sawah di kampung.
     Untuk bisa sukses di kota besar ternyata harus pula mempunyai hubungan dekat seperti saudara atau tetangga yang sudah lebih dulu mapan di sana.
     Para kerabat ini berfungsi sebagai penuntun yang memberi ilmu agar perantau menjadi orang sukses.
     Tapi tidak semua mimpi menjadi kenyataan.
     Ada juga mereka yang gagal bekerja bagus di perantauan akhirnya dengan terpaksa bekerja apa pun yang penting bisa hidup.