Kepolisian Republik Indonesia mendobrak pintu pabrik dan gudang masker. Penyergapan mereka mirip penangkapan bandar narkoba di film hollywood.
     Lagi tersiar kabar tentang obat antiseptik untuk cuci tangan raib dari penampakan di laci apotik, toko obat dan minimarket.
     Cairan obat pembunuh kuman di tangan menjadi benda penting kedua setelah masker.
     Obat yang sebelum wabah corona tenar hanya menjadi obat tidak penting karena cuci tangan dengan cairan antiseptik tangan bukanlah budaya orang Indonesia.
     Dahulu tidak ada rasa kuatir bila membeli singkong goreng di pinggir jalan besar yang ramai oleh kendaraan.
     Debu dan asap kendaraan bukan halangan untuk membeli gorengan itu.
     Dengan tangan yang belum dibasuh oleh air dan sabun bersih masakan tersebut di angkat oleh tangan lalu di arahkan ke mulut.
     Bahagia terasa di hati bisa makan enak dengan harga murah.
     Kejadian itu tinggal kenangan. Hanya jadi cerita pengantar tidur untuk anak kecil. Kenangan yang memberikan senyuman kecil tentang masa lalu yang damai.
     Di mana waktu itu, situasi lebih aman dari saat ini. Tidak ada rasa takut melangkah kemana pun.
     Bisa membeli apapun dengan rasa tegang.