Mohon tunggu...
Nandita Fitri Ananda
Nandita Fitri Ananda Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA

NIM: 43223010134 | PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI | FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS | UNIVERSITAS MERCU BUANA | DOSEN: PROF. Dr. Apollo, M. Si.,Ak.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram pada Upaya Pencegahan Korupsi dan Transformasi Memimpin Diri Sendiri

21 November 2024   15:16 Diperbarui: 21 November 2024   20:15 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PPT Pribadi Penulis TB-2  Antikorupsi dan Etik UMB
PPT Pribadi Penulis TB-2  Antikorupsi dan Etik UMB

PPT Pribadi Penulis TB-2  Antikorupsi dan Etik UMB
PPT Pribadi Penulis TB-2  Antikorupsi dan Etik UMB

PPT Pribadi Penulis TB-2  Antikorupsi dan Etik UMB
PPT Pribadi Penulis TB-2  Antikorupsi dan Etik UMB

Why

MENGAPA KEBATINAN KI AGENG SURYOMENTARAM RELEVAN DALAM PENCEGAHAN KORUPSI DAN TRANSFORMASI DIRI ?  

Korupsi adalah masalah yang sangat merusak moral bangsa dan menghambat pembangunan. Meski sering dipandang sebagai persoalan hukum dan pengawasan, akar dari korupsi sebenarnya terletak pada moralitas dan kendali diri individu. Dalam konteks ini, ajaran Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram menghadirkan solusi alternatif melalui pendekatan introspektif dan transformasi diri.  

Ajaran kebatinan Ki Ageng Suryomentaram menekankan pada kesadaran diri, pengendalian keinginan, serta kesederhanaan hidup, yang menjadi fondasi kuat untuk membangun individu yang bebas dari godaan korupsi. Artikel ini akan membahas mengapa kebatinan Ki Ageng Suryomentaram relevan dalam upaya pencegahan korupsi serta transformasi diri manusia.

Kebatinan adalah proses memahami dan mengolah batin seseorang untuk mencapai harmoni dalam hidup. Ki Ageng Suryomentaram, seorang tokoh kebatinan Jawa, menawarkan pandangan mendalam tentang bagaimana manusia dapat menemukan kebahagiaan sejati melalui introspeksi dan pengendalian diri.  

Prinsip Utama Ajaran Ki Ageng Suryomentaram 

1. Pengendalian Karep (Keinginan)  
   Karep atau keinginan sering kali menjadi akar dari perilaku yang merugikan, termasuk korupsi. Ki Ageng menekankan bahwa manusia harus mampu mengendalikan keinginannya agar tidak dikuasai oleh nafsu duniawi seperti kekayaan, jabatan, atau kehormatan.  

2. Kesadaran Rasa Sejati  
   Ki Ageng mengajarkan pentingnya memahami rasa sejati, yaitu kemampuan untuk menyadari esensi diri yang tidak terikat pada hal-hal eksternal. Kesadaran ini membantu seseorang untuk bertindak dengan jujur, bebas dari hasrat untuk menipu atau mengambil yang bukan haknya.  

3. Kesederhanaan Hidup
   Hidup sederhana adalah salah satu kunci kebahagiaan menurut Ki Ageng. Ketika seseorang hidup dengan sederhana, ia tidak mudah tergoda oleh hal-hal yang dapat merusak integritas, seperti keinginan untuk memperkaya diri secara tidak sah.  


Kebatinan Relevan untuk Pencegahan Korupsi

Korupsi adalah cerminan dari kegagalan individu dalam mengendalikan keinginan yang berlebihan. Dalam konteks ini, ajaran kebatinan Ki Ageng Suryomentaram memberikan solusi yang berfokus pada transformasi batin individu, yang dapat mencegah perilaku korupsi dari akarnya.  

1. Pencegahan dari Dalam Diri  

Korupsi dimulai dari dorongan untuk memenuhi ambisi atau keinginan yang tidak sehat. Ki Ageng Suryomentaram mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati tidak berasal dari pemenuhan ambisi duniawi, melainkan dari rasa puas dan damai dalam diri sendiri.  
Sebagai contoh, pejabat yang memahami ajaran ini akan menyadari bahwa kekayaan berlebih tidak memberikan kebahagiaan sejati. Sebaliknya, ia akan fokus pada tanggung jawab dan pelayanan kepada masyarakat.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun