2. Sedimentasi
Proses sedimentasi terjadi ketika material yang terbawa oleh air atau angin diendapkan di sepanjang pantai. Sedimentasi ini penting untuk membentuk fitur-fitur pantai, seperti dataran pasir, delta, dan tombolo. Material yang terdeposisi dapat berasal dari sungai, terumbu karang yang terabrasi, atau material yang ditransportasikan oleh arus laut. Menurut Komar (1998), "Sedimentasi berperan penting dalam memperbaiki kerusakan akibat erosi dan menjaga keseimbangan garis pantai."
Sedimentasi sangat penting untuk menjaga keberlanjutan pantai, karena material yang terendap dapat membantu membentuk garis pantai yang lebih stabil dan melindungi daerah di belakangnya dari erosi lebih lanjut. Namun, perubahan yang diakibatkan oleh aktivitas manusia, seperti pembangunan bendungan atau penambangan pasir, dapat menghalangi suplai sedimen ke pantai, yang memperburuk masalah erosi.
3. Transportasi Sedimen
Transportasi sedimen adalah proses di mana material pantai seperti pasir dan lumpur dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain oleh gelombang, angin, atau arus laut. Pergerakan ini membantu dalam distribusi material di sepanjang garis pantai dan membentuk fitur khas seperti gosong pasir dan barier pantai. Transportasi sedimen dapat berlangsung sepanjang tahun atau hanya terjadi pada saat-saat tertentu, seperti ketika badai besar melanda.
Davis dan Fitzgerald (2004) menjelaskan bahwa "Pergerakan sedimen sangat memengaruhi dinamika garis pantai, menentukan apakah suatu area mengalami erosi atau justru mengalami pertumbuhan." Namun, intervensi manusia seperti pembangunan jetty atau tanggul dapat mengubah pola alami transportasi sedimen, yang menyebabkan ketidakseimbangan antara erosi dan sedimentasi di wilayah pantai yang berbeda.
4. Gelombang dan Pasang Surut
Gelombang dan pasang surut adalah dua proses utama yang berinteraksi untuk membentuk dan mengubah garis pantai. Gelombang terbentuk oleh angin yang bertiup di atas permukaan laut, dan intensitas serta frekuensinya sangat berpengaruh terhadap bentuk pantai. Pasang surut disebabkan oleh gaya gravitasi antara bumi, bulan, dan matahari, dan berperan penting dalam menggerakkan material di sepanjang garis pantai.
Menurut Masselink dan Hughes (2003), "Gelombang dan pasang surut bekerja sama untuk membentuk siklus erosi dan sedimentasi yang membentuk morfologi pantai." Gelombang besar, seperti yang dihasilkan oleh badai, dapat menyebabkan erosi yang hebat, sementara pasang surut yang ekstrem dapat menyebabkan banjir di wilayah pesisir.
Dampak Aktivitas Manusia Terhadap Pantai
Selain proses alami, pantai juga dipengaruhi oleh aktivitas manusia yang kian meningkat. Urbanisasi, pembangunan infrastruktur pesisir, pariwisata, dan perubahan iklim adalah beberapa faktor utama yang berdampak pada lingkungan pesisir. Dampak ini sering kali mempercepat proses erosi, mengganggu sedimentasi, dan merusak ekosistem pesisir yang sensitif.