Sama halnya dengan ruminasi, pada takaran yang pas khawatir ini memiliki manfaat, yaitu dapat digunakan sebagai upaya untuk mengantisipasi atau mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan negatif di masa datang.
Dampak Overthinking
Meskipun overthinking merupakan hal yang seringkali terjadi pada banyak orang, kita juga perlu memahami dampak yang terjadi ketika kita sering mengalami overthinking, diantaranya "
1. Meningkatkan resiko permasalahan mental.
Ruminasi, sebagai bentuk dari overthinking merupakan faktor resiko munculnya gejala pada depresi mayor dan gangguan kecemasan (Michl dkk, 2013). Ketika kita melakukan ruminasi, suasana hati kita menjadi semakin negatif setelah mengalami peristiwa penuh stres karena ketidakmampuan kita untuk melepaskan perhatian pada emosi negatif tersebut dan pada akhirnya kita kesulitan menemukan solusi yang baik dari permasalahan kita.
2. Kesulitan dalam mengambil keputusan.
Ketika kita melakukan ruminasi, kita tidak melakukan usaha pemecahan masalah secara aktif dengan mengubah keadaan, namun kita akan terpaku pada masalah dan perasaan kita tanpa usaha mengambil tindakan (Nolen-Heoksema, 2008).Â
Pada akhirnya kita menjadi sulit mengambil keputusan karena selalu berpikir negatif terhadap semua rencana yang akan kita buat.
3. Menurunkan keberfungsian individu dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Overthinking tentunya sangat menyita waktu kita. Waktu kita banyak dihabiskan untuk memikirkan suatu permasalahan tanpa menemukan solusinya. Hal ini menyebabkan beberapa aktivitas lain pun menjadi terganggu, seperti urusan pekerjaan, rumah tangga, hingga aktivitas sehari-hari.
4. Memiliki masalah dalam pola makan, pola tidur, sistem pencernaan dan pernafaasan.