Mohon tunggu...
Nandang SuryaSahputra
Nandang SuryaSahputra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Jember

Saya memiliki ketertarikan tersendiri pada bidang pertanian, dimana pada umumnya generasi muda sudah banyak yang kurang tertarik pada bidang pertanian.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Optimalisasi Teknik Irigasi dan Varietas Tahan Kekeringan untuk Meningkatkan Produktivitas Kacang Hijau (Vigna radiata L.)

14 Juni 2024   16:13 Diperbarui: 14 Juni 2024   16:20 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Irigasi tetes, memberikan air secara perlahan dan tepat sasaran ke akar tanaman, sehingga penggunaan air lebih efisien dan efektif (Anwar dan Arsyad, 2020).

  • Irigasi mikro, alat seperti sprinkler atau microtube mendistribusikan air secara merata ke seluruh tanaman (Anwar dan Arsyad, 2020).

  • Irigasi fertigasi, menggabungkan irigasi dan pemupukan, sehingga tanaman mendapatkan air dan nutrisi secara bersamaan (Khumairoh dan Mulyani, 2019).

  • Varietas kacang hijau tahan kekeringan mampu bertahan hidup dan menghasilkan panen optimal pada kondisi kekeringan (Budiyanto dan Sulistyowati, 2021). Pengembangan varietas tahan kekeringan merupakan strategi penting dalam peningkatan ketahanan tanaman terhadap cekaman abiotik. Beberapa varietas kacang hijau seperti Kenari, Sriti, Murai, dan Vima telah menunjukkan ketahanan terhadap kekeringan pada fase perkecambahan dan vegetatif ketika diuji dengan Polyethylene Glycol (PEG) 6000 (Rahman et. al., 2020). Varietas ini menjanjikan sebagai kandidat yang cocok untuk budidaya di daerah dengan risiko kekeringan tinggi. Berikut beberapa varietas tahan kekeringan yang telah dilepas oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia:

    1. Vigna ungu dengan keunggulan biji berwarna ungu, tahan kekeringan, dan memiliki potensi hasil tinggi (Cahyono dan Sutrisno, 2022).

    2. Kacang Hijau IPB 9 dengan keunggulan tahan kekeringan, hama penyakit, dan memiliki potensi hasil 2,5 ton/ha (Cahyono dan Sutrisno, 2022). 

    3. Kacang Hijau Gading dengan keunggulan tahan kekeringan, hama penyakit, dan memiliki potensi hasil 2,2 ton/ha (Cahyono dan Sutrisno, 2022).

    KESIMPULAN

    Optimalisasi teknik irigasi dan penggunaan varietas kacang hijau yang tahan kekeringan memiliki peran krusial dalam meningkatkan produktivitas tanaman kacang hijau. Kurangnya produktivitas kacang hijau, yang secara historis merupakan tanaman penting dalam memenuhi kebutuhan protein di berbagai negara tropis dan subtropis, terutama di Asia, menjadi perhatian serius bagi para peneliti dan praktisi pertanian. Penerapan teknik irigasi seperti irigasi tetes, irigasi mikro, dan irigasi fertigasi, serta pengembangan varietas kacang hijau yang tahan kekeringan, menjadi fokus utama dalam upaya mengatasi permasalahan ini. Dengan demikian, implementasi teknologi dan inovasi yang tepat menjadi kunci dalam mengatasi permasalahan produktivitas kacang hijau di bawah kondisi kekeringan, sehingga dapat memastikan ketersediaan pangan yang memadai bagi populasi dunia yang terus meningkat.

    DAFTAR PUSTAKA

    Apriadi, A. S., dan Muktamar, Z. (2022, June). Aplikasi Kapur Dolomit Dan Pupuk Fosfat Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kacang Hijau (Vigna Radiata L.) Pada Ultisols Di Kota Bengkulu. In Prosiding Seminar Nasional Pertanian Pesisir (Vol. 1, No. 1, pp. 46-58).

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Nature Selengkapnya
    Lihat Nature Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun