Bahan organik dalam tanah merupakan komponen penting yang dihasilkan dari sisa-sisa tumbuhan, hewan atau mikroorganisme yang membusuk. Bahan organik yang cukup dalam tanah memberikan berbagai manfaat seperti:
Memperbaiki struktur tanah: Bahan organik membantu mengagregasi partikel tanah, meningkatkan porositas dan meningkatkan kapasitas menahan air tanah.
Pasokan unsur hara: Selama dekomposisi, bahan organik secara perlahan melepaskan unsur hara makro seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K).
Meningkatkan aktivitas mikroba tanah: Mikroorganisme tanah memainkan peran penting dalam siklus nutrisi dan penguraian bahan organik.
Namun, banyak lahan pertanian intensif yang mengalami penurunan kandungan bahan organik akibat pengelolaan yang tidak berkelanjutan, seperti pembakaran sisa tanaman atau penggunaan pupuk kimia yang berlebihan. Untuk mempertahankan atau meningkatkan kandungan bahan organik, dapat dilakukan upaya sebagai berikut:
Penggunaan pupuk kandang dan pupuk organik: Pupuk, kompos dan sampah organik lainnya dapat meningkatkan kandungan bahan organik dalam tanah.
Menanam tanaman penutup tanah: Tanaman penutup tanah seperti kacang-kacangan atau rumput tertentu dapat mencegah erosi dan meningkatkan bahan organik setelah degradasi.
Pengolahan tanah yang dikurangi (pengolahan tanah minimum): Pengolahan tanah minimum untuk mempertahankan sisa tanaman di permukaan tanah dan mencegah hilangnya bahan organik.
Kandungan bahan organik yang baik tidak hanya meningkatkan kesuburan tanah tetapi juga membantu mitigasi perubahan iklim dengan menyimpan karbon di dalam tanah.
3. Keseimbangan Gizi
Unsur hara merupakan unsur penting yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Nutrisi dibagi menjadi dua kelompok utama: