Mohon tunggu...
Andesna Nanda
Andesna Nanda Mohon Tunggu... Konsultan - You Are What You Read

Kolumnis di Kompas.com. Menyelesaikan S3 di Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Final Euro 2024: Duel Maut Dua Filosofi Baru

12 Juli 2024   10:23 Diperbarui: 14 Juli 2024   19:00 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Final EURO 2024 Spanyol vs Inggris (Sumber: Instagram/@euro2024

Inggris di bawah asuhan Southgate telah menunjukkan kapasitas untuk beradaptasi dengan berbagai skenario secara efektif.

Inggris asuhan Southgate unggul dalam situasi bola mati, baik dalam bertahan maupun menyerang.

Kemahiran tim dalam mencetak gol dari bola mati telah menjadi ciri khas era Southgate, dengan rutinitas kreatif dan eksekusi yang tepat membuat mereka selalu menjadi ancaman dari situasi bola mati.

Hal ini seperti mengembalikan ingatan ke era kehebatan tim Manchester United di bawah asuhan Sir Alex Ferguson.

Pemain seperti David Beckham, Ryan Giggs, dan Cristiano Ronaldo dikenal karena eksekusi bola mati yang luar biasa, yang menghasilkan banyak gol yang dicetak dari tendangan sudut, tendangan bebas, dan penalti.

Aspek penting lainnya dari gaya Southgate adalah kemampuan beradaptasi dan ketahanan tim dalam situasi tekanan tinggi.

Baik bangkit dari ketertinggalan untuk mengamankan kemenangan atau menyesuaikan taktik di tengah pertandingan, Inggris di bawah asuhan Southgate telah menunjukkan kapasitas untuk beradaptasi dengan berbagai skenario secara efektif.

Era Baru Luis de La Fuente

Di era Luis de la Fuente, tim Spanyol telah menunjukkan konsistensi yang luar biasa dalam gaya dan pendekatan bermainnya.

Melihat Tim Spanyol di bawah asuhan Luis de la Fuente saat ini,  mereka sepertinya telah kembali melanjutkan tradisi sepak bola berbasis penguasaan bola yang telah menjadi ciri khas sepak bola Spanyol selama bertahun-tahun dan terlihat menjadi versi remake dari era Spanyol menjadi juara dunia.

Mereka mengutamakan retensi bola, passing cepat, dan pergerakan tanpa bola untuk mendominasi permainan.

Tim seringkali berusaha mengontrol tempo pertandingan dengan mengalirkan bola dengan sabar, menunggu celah di pertahanan lawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun