Mohon tunggu...
Andesna Nanda
Andesna Nanda Mohon Tunggu... Konsultan - You Are What You Read

Kolumnis di Kompas.com. Menyelesaikan S3 di Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Masih Validkah Mitos 10 Ribu Jam untuk Menjadi Ahli?

4 Maret 2022   18:32 Diperbarui: 13 April 2022   23:31 1348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sayangnya tidak ada ilmu pasti yang mengukur besaran bakat tersebut.

Artinya jika kita teruskan logikanya maka konsep 10 ribu jam ini pun tidak ada ukuran pastinya untuk mengukur hasil dari 10 ribu jam tersebut.

Misalnya, ada dua orang yang sama-sama berlatih 10 ribu jam menendang bola agar bisa melengkung seperti tendangan David Beckham di Piala Dunia 1998, walaupun sudah 10 ribu jam, tidak ada jaminan dua orang ini akan menjadi David Beckham.

Dan, tidak ada ukuran pasti siapa dari dua orang ini yang mendapatkan hasil terbaik dari 10 ribu jam tersebut.

Ahli atau  tidak ahli itu bukan berdasarkan 10 ribu jam. Namun didasarkan kepada target yang ingin dicapai.

Ketika orang pertama menentukan targetnya adalah bukan seperti David Beckham maka mungkin dua ribu jam cukup membuat dia bisa menendang sesuai keinginannya.

Sebaliknya juga begitu untuk orang kedua, mungkin target dia bukan hanya menjadi David Beckham namun lebih dari itu dan tentunya membutuhkan mungkin seratus ribu jam.

Foto dari Pixabay
Foto dari Pixabay

Jangan Terjebak Miskonsepsi 10 Ribu Jam

Pemahaman konsep 10 ribu Jam tersebut di atas tentunya harus kita cermati lebih mendalam agar kita tidak terjebak keinginan sesegera mungkin menjadi ahli.

Keinginan agar segera menjadi ahli tersebut biasanya menjadikan kita mendorong diri kita ke titik yang sebenarnya malah tidak sehat.

Kita jadi terobsesi dengan sesegera mungkin mencapai 10 ribu jam dengan mengorbankan kesehatan fisik dan mental kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun