Mohon tunggu...
Andesna Nanda
Andesna Nanda Mohon Tunggu... Konsultan - You Are What You Read

Kolumnis di Kompas.com. Menyelesaikan S3 di Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Memahami Transformasi Keunggulan Kompetitif Menuju White Ocean

12 September 2021   16:16 Diperbarui: 1 April 2022   10:58 2442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
White ocean strategy | foto oleh George Becker dari Pexels 

Nah, dari hal tersebut maka perusahaan bisa menggabungkan kelebihan internal untuk menutup potensi ancaman dari luar.

Dari studi kasus Amazon, saya melihat sepertinya mereka ingin menutup gap kompetisi lebih rapat lagi dengan cara membangun citra sosial yang positif melalui program pendidikan dan pengembangan.

2. Menyeimbangkan faktor people dan profit

Saya tidak menyanggah bahwa memang tujuan suatu entitas bisnis pasti adalah profit atau keuntungan.

Yang sering menjadi permasalahan adalah perusahaan sebagai entitas bisnis seringkali terjebak dengan mengejar keuntungan jangka pendek dengan cara-cara yang tidak sustainable.

Misalnya hanya melakukan eksploitasi sumber daya baik internal dan eksternal untuk keuntungan semata.

White ocean strategy di sisi sebaliknya, berusaha menjaga agar perusahaan tetap punya willingness untuk giving back ke lingkungan sosial mereka agar nama baik dan citra positif perusahaan tetap terjaga.

Langkah kedua ini juga akan mampu membuat neraca keseimbangan antara profit dan people menjadi lebih seimbang.

Ketika neraca ini lebih seimbang maka konsumen akan mempunyai kesan yang baik dengan perusahaan sekaligus terikat dengan produk dan merek perusahaan.

3. Membuat tolok ukur yang jelas

Langkah ketiga ini, seperti halnya strategi bisnis yang berbentuk konsep tentu butuh eksekusi yang tepat.

Setelah perusahaan melakukan langkah pertama dan kedua, maka ini saatnya untuk melakukan eksekusi dengan terlebih dahulu membuat tolok ukur yang jelas.

Tolok ukur ini dapat dibuat dengan tiga kerangka yaitu waktu, biaya, dan sumber daya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun