Mohon tunggu...
Andesna Nanda
Andesna Nanda Mohon Tunggu... Konsultan - You Are What You Read

Kolumnis di Kompas.com. Menyelesaikan S3 di Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Memahami Transformasi Keunggulan Kompetitif Menuju White Ocean

12 September 2021   16:16 Diperbarui: 1 April 2022   10:58 2442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transformasi menuju white ocean | Foto oleh Sagar Soneji dari Pexels 

Kamu pasti tahu Amazon, bukan? Amazon adalah salah satu perusahaan e-commerce terbesar di dunia dan juga menduduki peringkat pertama di antara perusahaan paling valuable yang pernah ada.

Amazon didirikan 1994 oleh Jeff Bezos dan berubah dari toko buku online menjadi e-commerce internasional, perusahaan teknologi, jaringan supermarket, farmasi, perusahaan logistik, dan banyak lagi.

Saya termasuk user tetap Amazon, mulai dari membeli buku sampai dengan langganan Amazon Prime Video.

Amazon salah satu contoh sukses perusahaan yang berhasil menjalankan strategi keunggulan kompetitif secara berkelanjutan

Walaupun saya agak mempertanyakan ketika Amazon terjun berhadap-hadapan dengan Netflix dengan Amazon Prime Timenya.

Anyway, artikel saya ini tidak akan membahas head-to-head mereka, namun saya akan menyoroti berita di Forbes.Com yang mengatakan Amazon akan membayar 100% biaya kuliah dari sekitar 750.000 karyawan harian di Amerika Serikat.

Investasi tersebut membutuhkan total biaya investasi perusahaan sekitar 1,2 miliar dolar US hingga 2025.

Bagi saya, ini sangat keren! dan menjadi menarik untuk menganalisis fenomena ini dari sudut pandang manajemen strategi.

Hal ini karena saya menjadi berpikir apa alasan utama Amazon di tengah-tengah pandemi ini mau mengeluarkan uang sejumlah itu untuk pendidikan dan pengembangan.

Saya akan menganalisis hal ini dari sudut pandang strategi White Ocean atau strategi samudra putih.

Bagaimana kita bisa melihat cara Amazon menerjemahkan dan mengembangkan keunggulan kompetitif mereka ke arah White Ocean.

Alasan Hal Ini Penting

White Ocean Strategy merupakan strategi di mana perusahaan melakukan pengelolaan sumber daya secara komprehensif dari hulu ke hilir, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai sosial demi meningkatkan manfaat bagi lingkungan sekitarnya.

Beberapa faktor kunci white ocean adalah keberadaan perusahaan harus diarahkan menuju dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sosial.

Kemudian juga perusahaan harus bisa menemukan keseimbangan antara faktor manusia (people) dan keuntungan (profit).

Dari definisi ini, maka dapat dilihat bahwa tujuan Amazon melakukan investasi pendidikan dan pengembangan ini, selain dapat dilihat sebagai pengembangan organisasi namun juga merupakan bagian dari white ocean strategy yang coba dilakukan untuk jangka panjang.

Persaingan ketat yang dilakoni Amazon saat ini membuat mereka mau tidak mau harus memutar otak sangat keras.

Kompetisi saat ini tidak lagi hanya bisa diselesaikan dengan kekuatan capital atau modal, namun perlu penataan konsep strategi yang matang dan sustainable.

Ada satu adagium di bisnis yang mengatakan bahwa untuk memenangkan persaingan maka perlu mengejar pangsa pasar yang lebih besar dan bahkan memasuki pasar baru.

Adagium ini menjadi dasar munculnya istilah Red Ocean atau samudra merah dan Blue Ocean atau samudra biru.

Di samudra merah, pelaku bisnis banting-bantingan dan harus siap menang dan siap kalah. Di samudra biru relatif belum ada pesaing tapi kemungkinan perusahaan mendadak berada di posisi bawah business chain sangat terbuka.

Bahkan saya pribadi melihat euphoria Samudra biru ini jika tidak didukung oleh kerangka strategi yang efektif dan mumpuni, hanya akan menjadi konsep di atas kertas yang terlalu berisiko untuk dilaksanakan.

Nah, di tengah dua kutub besar ini muncul strategi white Ocean yang merupakan salah satu alternatif perusahaan untuk bertahan.

White ocean strategy ini merupakan konsep memadukan keuntungan (yang pasti merupakan tujuan utama) dengan tanggung jawab sosial perusahaan.

White ocean strategy | foto oleh George Becker dari Pexels 
White ocean strategy | foto oleh George Becker dari Pexels 

Dalam studi kasus Amazon, mereka menerjemahkan hal ini dengan sangat tepat yaitu memberikan kesempatan bagi karyawan harian di Amerika Serikat untuk sekolah.

Dengan demikian Amazon ingin dilihat sebagai perusahaan yang mampu berkontribusi kepada society dan bukan hanya mengejar keuntungan semata.

Saya melihat strategi white ocean ini sangat tepat bagi Amazon karena rantai bisnis mereka yang sudah sangat menggurita dan telah menyentuh segala lapisan sosial ekonomi masyarakat.

Hal Yang Harus Dilakukan Perusahaan

Karena arti penting white ocean strategy tersebut maka beberapa langkah strategis bisa dilakukan perusahaan untuk mendapatkan manfaat jangka panjang dengan melakukan white ocean strategy.

1. Melakukan analisis internal dan eksternal

Langkah fundamental untuk menerapkan white ocean strategy adalah dengan melakukan analisis internal dan eksternal yang memengaruhi perusahaan.

Analisis internal meliputi pemetaan strategis kekuatan dan kelemahan perusahaan dari sisi produk, teknologi, internal proses, dan kualitas sumber daya manusia.

Analisis eksternal perlu dilakukan dengan memetakan kompetisi dan sekaligus potensi ancaman dan disrupsi di masa depan.

Dengan melakukan analisis eksternal maka perusahaan akan mampu melihat sisi negatif sekaligus sisi positif dari kompetisi dan ancaman tersebut.

Nah, dari hal tersebut maka perusahaan bisa menggabungkan kelebihan internal untuk menutup potensi ancaman dari luar.

Dari studi kasus Amazon, saya melihat sepertinya mereka ingin menutup gap kompetisi lebih rapat lagi dengan cara membangun citra sosial yang positif melalui program pendidikan dan pengembangan.

2. Menyeimbangkan faktor people dan profit

Saya tidak menyanggah bahwa memang tujuan suatu entitas bisnis pasti adalah profit atau keuntungan.

Yang sering menjadi permasalahan adalah perusahaan sebagai entitas bisnis seringkali terjebak dengan mengejar keuntungan jangka pendek dengan cara-cara yang tidak sustainable.

Misalnya hanya melakukan eksploitasi sumber daya baik internal dan eksternal untuk keuntungan semata.

White ocean strategy di sisi sebaliknya, berusaha menjaga agar perusahaan tetap punya willingness untuk giving back ke lingkungan sosial mereka agar nama baik dan citra positif perusahaan tetap terjaga.

Langkah kedua ini juga akan mampu membuat neraca keseimbangan antara profit dan people menjadi lebih seimbang.

Ketika neraca ini lebih seimbang maka konsumen akan mempunyai kesan yang baik dengan perusahaan sekaligus terikat dengan produk dan merek perusahaan.

3. Membuat tolok ukur yang jelas

Langkah ketiga ini, seperti halnya strategi bisnis yang berbentuk konsep tentu butuh eksekusi yang tepat.

Setelah perusahaan melakukan langkah pertama dan kedua, maka ini saatnya untuk melakukan eksekusi dengan terlebih dahulu membuat tolok ukur yang jelas.

Tolok ukur ini dapat dibuat dengan tiga kerangka yaitu waktu, biaya, dan sumber daya.

Tiga tolok ukur ini akan mampu menjaga perusahaan mengingat bahwa apa pun bentuk white ocean strategy ini tetap punya limitasi waktu, biaya, dan sumber daya.

Kesimpulan

Saya mempunyai pandangan bahwa penerapan white ocean strategy dalam perusahaan perlu ditekankan lagi, khususnya pada prinsip social responsibility.

Social responsibility ini tentu dalam arti luas yaitu karyawan, lingkungan sosial, dan bahkan para pemangku kepentingan.

White ocean strategy adalah kerangka kerja jangka panjang agar perusahaan dapat mengatasi tantangan yang belum terjawab dan bahkan yang belum muncul.

Dengan white ocean strategy maka perusahaan akan dapat meningkatkan akses strategis kepada konsumen karena citra positif yang terbangun secara konsisten.

Terakhir, kunci kesuksesan white ocean strategy tetap terletak kepada bagaimana perusahaan bisa menjaga keseimbangan seluruh unsur-unsur yang berkepentingan baik di dalam dan di luar perusahaan.

Salam hangat saya

Referensi

Danai  Chanchaocai/White Ocean Strategy

Srinivas Institute of Management Studies/The concept of Ideal Strategy and its realization using White Ocean Mixed Strategy  

Wikipedia/Amazon

Forbes.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun