Di era pandemi terdapat satu perbedaan penting dimana selama setahun terakhir, tren perubahan sosial, ekonomi, dan perilaku konsumen mengubah wajah banyak desain model bisnis. Namun dalam waktu bersamaan juga membuka kesempatan baru.
Bagi perusahaan untuk mencapai rencana perusahaan jangka panjang, sangat penting untuk memastikan bahwa model bisnis yang berhasil dibangun di masa pandemi tetap berkelanjutan di masa depan.Â
Untuk melakukan ini, perusahaan perlu memperhitungkan tidak hanya potensi rencana dan kapasitas bisnis saat ini tetapi juga memperhitungkan inovasi yang harus dilakukan pada model bisnis tersebut.
Di sisi lain, konsumen tetap berharap dapat kembali ke pola sebelum pandemi walau harus diakui kemungkinan tersebut sangat kecil.
Dunia tidak akan pernah kembali ke masa sebelum pandemi atau tidak dalam waktu dekat. Hal ini harus menjadi dasar utama perusahaan untuk melakukan inovasi pada model bisnis yang saat ini berjalan.
Perusahaan harus melakukan inovasi mengikuti perubahan permintaan dan kebutuhan konsumen. Pendekatan inovasi yang dilakukan harus bernas, trengginas, dan tidak setengah-setengah.
Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah mencakup area promosi, segmentasi yang lebih tepat, pengalaman konsumen yang unik dan inspiratif, dan pendekatan digital yang kekinian.
Inovasi model bisnis perusahaan dapat diinterprestasikan secara luas dan bervariasi dengan berbagai cara. Dapat dimaknai sebagai pemberian solusi baru yang dapat memberikan nilai baru.Â
Dalam perjalanan karier profesional saya kerap melihat justru inovasi pada model bisnis sebagai fenomena psikologi dan sosial budaya.
Kedua aspek tersebut dapat merupakan kunci keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi. Ketika fenomena ini tepat dengan era dan pasar saat itu maka perusahaan akan sukses. Demikian sebaliknya.Â
Apa yang Harus Dilakukan Perusahaan?
Harus diakui selama setahun terakhir, fokus banyak perusahaan adalah bagaimana memastikan lingkungan kerja yang sehat dan aman.Â