Tekanan yang terus menerus pada satu titik akan berujung pada kegagalan pribadi dan kegagalan tim.
2. Lihatlah pada kesalahan atau kegagalan
Pemimpin yang baik menyadari bahwa kesalahan sering kali merupakan balok pembangun kesuksesan. Para pemimpin yang buruk sangat takut akan kesalahan sehingga mereka tidak membiarkan risiko yang cukup untuk kesalahan terjadi.
Mereka merasa aman, tetapi tanpa disadari mereka juga mandek dalam keadaan yang begitu-begitu saja.
Saya pernah termasuk di dalam kategori ini. Saya terlalu takut salah, akhirnya saya malah tidak melakukan apapun.
3. Jangan merasa sebagai pusat kekuasaan
Saya pikir alasan manusia cenderung ingin jadi pusat kekuasaan adalah rasa takut. Takut kesalahan lain akan terjadi, jadi "saya jalankan sendiri saja."Â
Takut hal-hal tidak akan berjalan persis seperti yang direncanakan, jadi "saya saja yang putuskan."Â
Semua serba "saya", tanpa "saya" tidak akan bisa dijalankan. Pokoknya, saya deh yang utama. Kamu emangnya siapa?
Gimana mau membentuk pemimpin, kalo urusan makan siang saja yang penting ikut selera saya!
4. Jangan Mengandalkan otoritas kita