Mohon tunggu...
Andesna Nanda
Andesna Nanda Mohon Tunggu... Konsultan - You Are What You Read

Kolumnis di Kompas.com. Menyelesaikan S3 di Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengapa Kita Lebih Memilih Sesuatu yang Sudah Kita Kenal Saja?

4 Juni 2021   07:48 Diperbarui: 25 Juni 2021   11:32 1503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mere Exposure Effect | Sumber: Dokumentasi Pribadi

Jika kita membeli mobil, tanyakan pada diri kita, mengapa memilih model tertentu? Atau jika kita memilih gadget baru, tanyakan mengapa kita memilih merek tertentu.

Kenapa ini penting? Jika kita terbiasa memiliki penjelasan dan logika yang masuk akal di balik keputusan, kita akan membuat keputusan yang bijak dan terlepas dari jebakan mere exposure effect.

Pengalaman pribadi saya, dengan menggunakan dua cara di atas, minimal saya bisa lebih berani mencoba hal-hal baru yang lebih baik.

Contohnya adalah saya memberanikan diri menulis di Kompasiana baru pada Bulan Mei 2021, padahal saya sudah membuat akun dari tahun 2010!

Semangat Mencoba Hal Baru | Sumber: Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels
Semangat Mencoba Hal Baru | Sumber: Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels
Kesimpulan

Otak kita memang lebih mampu memahami dan menafsirkan hal-hal yang telah kita lihat sebelumnya. Otak kita juga lebih suka berhadapan dengan hal-hal yang sudah pernah kita hadapi sebelumnya.

Keakraban memang membentuk dasar dari hubungan apa pun. Tanpa berusaha akrab, kita tidak akan membentuk ikatan yang tulus dengan siapa pun. 

Pada dasarnya mere exposure effect membantu kita bertahan dalam lingkaran sosial sebagai teman, pasangan dan keluarga.

Secara naluriah, kita memang pasti menyukai orang-orang yang sering kita temui, makanan yang kita coba secara teratur, dan lingkungan sosial yang kita alami setiap hari. 

Jangan mencoba melawan naluri alami tersebut dalam diri kita. Yang perlu kita lakukan adalah berpikir dengan matang sebelum mengambil keputusan.

Buatlah keputusan berdasarkan pilihan paling baik, bukan berdasarkan pilihan paling kita kenal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun