Mere exposure effect akan menarik keputusan kita untuk memilih hal-hal yang sudah akrab dengan kita, dan seperti yang saya katakan sebelumnya, keakraban bukanlah dasar yang baik untuk mengevaluasi sesuatu.
Dalam cerita rekan saya di atas, dia melewatkan dan kehilangan peluang untuk mencoba merasakan hal baru berupa cita rasa masakan Thailand yang seharusnya dia bisa menikmatinya bersama-sama dengan kami semua.
Bagaimana Cara Menghindari Efek Negatif Mere Exposure Effect Ini?
Premis utamanya adalah, kita pasti menyukai keterikatan pada hal-hal yang sering kita lihat dan alami. Hal ini yang membuat kemungkinan kita terjebak dengan mere exposure effect begitu kuat.
Apalagi ketika kita terpapar stimulus-stimulus tersebut setiap hari. Kita akan kehilangan ketertarikan terhadap hal-hal baru.Â
Saya pernah mencoba melakukan beberapa hal di bawah ini untuk melawan mere exposure effect ini:
1. Proaktif mencoba hal-hal baru: Misalnya begini, kita sering memulai dengan menyukai satu jenis makanan, dan sering kali akan makin menyukainya saat kita menjadi lebih akrab dengan rasa makanan tersebut.Â
Nah, jika sudah akrab kita akan makin susah mencoba jenis dan rasa makanan baru. Butuh strategi yang lebih proaktif mungkin untuk mengenali nilai keragaman dan cita rasa makanan baru.Â
Dengan mencari hal-hal baru dan berbeda, kita akan membatasi seberapa sering kita terpapar pada satu stimulus yang itu-itu saja.
2. Selalu memulai sesuatu dengan pertanyaan "Mengapa": Selalu awali apapun keputusan dan tindakan kita dengan "mengapa".Â