Mohon tunggu...
Andesna Nanda
Andesna Nanda Mohon Tunggu... Konsultan - You Are What You Read

Kolumnis di Kompas.com. Menyelesaikan S3 di Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengapa Kita Lebih Memilih Sesuatu yang Sudah Kita Kenal Saja?

4 Juni 2021   07:48 Diperbarui: 25 Juni 2021   11:32 1503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mere Exposure Effect | Sumber: Dokumentasi Pribadi
Mere Exposure Effect | Sumber: Dokumentasi Pribadi
Kita harus berusaha menghindari mere exposure effect karena dapat membuat kita kehilangan informasi dan peluang berharga yang belum pernah kita lihat sebelumnya. 

Mere exposure effect akan menarik keputusan kita untuk memilih hal-hal yang sudah akrab dengan kita, dan seperti yang saya katakan sebelumnya, keakraban bukanlah dasar yang baik untuk mengevaluasi sesuatu.

Dalam cerita rekan saya di atas, dia melewatkan dan kehilangan peluang untuk mencoba merasakan hal baru berupa cita rasa masakan Thailand yang seharusnya dia bisa menikmatinya bersama-sama dengan kami semua.

Bagaimana Cara Menghindari Efek Negatif Mere Exposure Effect Ini?

Premis utamanya adalah, kita pasti menyukai keterikatan pada hal-hal yang sering kita lihat dan alami. Hal ini yang membuat kemungkinan kita terjebak dengan mere exposure effect begitu kuat.

Apalagi ketika kita terpapar stimulus-stimulus tersebut setiap hari. Kita akan kehilangan ketertarikan terhadap hal-hal baru. 

Saya pernah mencoba melakukan beberapa hal di bawah ini untuk melawan mere exposure effect ini:

1. Proaktif mencoba hal-hal baru: Misalnya begini, kita sering memulai dengan menyukai satu jenis makanan, dan sering kali akan makin menyukainya saat kita menjadi lebih akrab dengan rasa makanan tersebut. 

Nah, jika sudah akrab kita akan makin susah mencoba jenis dan rasa makanan baru. Butuh strategi yang lebih proaktif mungkin untuk mengenali nilai keragaman dan cita rasa makanan baru. 

Dengan mencari hal-hal baru dan berbeda, kita akan membatasi seberapa sering kita terpapar pada satu stimulus yang itu-itu saja.

2. Selalu memulai sesuatu dengan pertanyaan "Mengapa": Selalu awali apapun keputusan dan tindakan kita dengan "mengapa". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun