Mohon tunggu...
Andesna Nanda
Andesna Nanda Mohon Tunggu... Konsultan - You Are What You Read

Kolumnis di Kompas.com. Menyelesaikan S3 di Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Mengapa Momentum yang Kita Tunggu Tidak Kunjung Datang?

27 Mei 2021   14:37 Diperbarui: 25 Juni 2021   11:40 1157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen. Sumber: Foto oleh Hà Nguyễn di Unsplash

Sama seperti kita tidak dapat memanggil petir dari langit saat kita membutuhkannya, kita juga tidak dapat membuat momen ini untuk diri kita sendiri.

Tetapi kita dapat menempatkan diri dalam situasi yang meningkatkan peluang untuk "tersambar" petir.

Tiga langkah di bawah ini adalah pengalaman saya tersambar lightning bolt moment yang mungkin bisa dicoba:

1. Harus berani menari dalam badai: Tidak mungkin kita "tersambar" petir jika sewaktu badai kita berteduh di tempat yang aman. 

Untuk mendapatkan lightning bolt moment ini kita harus berani menari dalam badai. Hadapilah kenyataan. Artinya adalah, kita harus mencoba mengatasi permasalahan yang datang. Jangan menghindar dan jangan pula langsung mengambil keputusan.

Take your time, breath, and decide.

2. Jangan menunggu datangnya inspirasi: Permasalahannya adalah, kita terlalu percaya bahwa inspirasi bisa datang dan jatuh dari langit.

No way! Ferguso....inspirasi harus dicari. Harus diusahakan dan dikejar. Jika kita sudah berusaha mencari inspirasi tapi lightning bolt moment belum mendatangi kita, percayalah, momentum itu pasti datang.

3. Terima konsekuensi: Nah, ini yang paling penting. Biasanya orang gagal berubah karena takut menerima konsekuensi yang tidak enak.

Padahal ketika kita bicara konsekuensi, maka kita bukanlah bicara mengenai enak atau tidak enak.Bicara konsekuensi adalah bicara mengenai tanggung jawab. Kalau kita masih takut menerima tanggung jawab atas pilihan kita, maka saya sarankan buang saja niat berubah tersebut.

Terkadang seperti yang saya sebutkan di awal artikel ini, lightning bolt moment biasanya mendatangi kita sebagai hasil dari refleksi terhadap suatu kebenaran yang tidak bisa kita pungkiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun