Mohon tunggu...
Nanda Ariani
Nanda Ariani Mohon Tunggu... Lainnya - Lulusan SMK

Hobi membaca berbagai genre buku, penulis kesukaan boy Candra. Mengikuti beberapa series film dan drama. Senang mendengar musik

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengapa Kita Cegukan? Menyingkap Penyebab dan Cara Mengatasinya

21 Agustus 2024   07:00 Diperbarui: 21 Agustus 2024   07:03 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Apa Itu Cegukan?

Cegukan adalah kontraksi tiba-tiba dan tidak disengaja dari diafragma, yaitu otot yang memisahkan rongga dada dari perut dan berperan penting dalam proses pernapasan. Kontraksi ini terjadi secara tiba-tiba dan disertai dengan penutupan mendadak dari glotis, bagian dari laring yang mengatur aliran udara ke dalam paru-paru. Ketika glotis menutup, aliran udara terhambat, menghasilkan suara khas "hik" yang kita kenal sebagai cegukan.

Secara ilmiah, cegukan terjadi ketika diafragma, yang biasanya bergerak naik turun dengan teratur untuk membantu proses pernapasan, mengalami kontraksi yang tidak terduga. Kontraksi ini menyebabkan udara masuk dengan cepat ke dalam paru-paru. Penutupan glotis yang cepat setelah kontraksi ini adalah respons refleks tubuh, dan inilah yang menciptakan suara cegukan yang tiba-tiba dan terkadang mengejutkan.

Meskipun sering kali cegukan hanya berlangsung selama beberapa menit dan tidak berbahaya, dalam beberapa kasus, cegukan bisa bertahan lebih lama dan mungkin memerlukan perhatian medis jika berlangsung lebih dari 48 jam.

Penyebab Umum Cegukan

Cegukan biasanya disebabkan oleh berbagai faktor yang memicu kontraksi tiba-tiba pada diafragma. Berikut adalah beberapa penyebab umum cegukan yang mungkin pernah Anda alami:

  • Makan Terlalu Cepat atau Banyak
    Ketika Anda makan terlalu cepat atau dalam jumlah yang banyak, perut bisa menjadi kembung dan menekan diafragma. Tekanan ini dapat menyebabkan diafragma berkontraksi secara tiba-tiba, memicu cegukan. Selain itu, menelan udara saat makan dengan cepat juga bisa berkontribusi pada timbulnya cegukan.

  • Minuman Berkarbonasi
    Minuman seperti soda atau air berkarbonasi mengandung gas yang dapat menyebabkan perut mengembang lebih cepat. Gas ini dapat meningkatkan tekanan pada diafragma, yang pada akhirnya dapat menyebabkan cegukan. Itulah sebabnya, banyak orang mengalami cegukan setelah mengonsumsi minuman bersoda.

  • Perubahan Suhu Mendadak
    Konsumsi makanan atau minuman yang sangat panas atau sangat dingin dapat mengiritasi saraf yang terhubung ke diafragma, memicu kontraksi yang menyebabkan cegukan. Misalnya, meneguk es krim dingin atau minum kopi panas dengan cepat bisa menyebabkan perubahan suhu mendadak yang memicu cegukan.

  • Stres atau Kegugupan
    Emosi seperti stres, kecemasan, atau kegugupan dapat memengaruhi sistem saraf otonom, yang mengatur fungsi tubuh seperti pernapasan dan detak jantung. Ketika tubuh Anda berada dalam keadaan tegang atau cemas, hal ini dapat menyebabkan diafragma berkontraksi secara tidak terduga, menghasilkan cegukan.

  • Konsumsi Alkohol atau Makanan Pedas
    Alkohol dan makanan pedas dapat mengiritasi lapisan lambung dan memengaruhi diafragma, menyebabkan kontraksi tiba-tiba. Alkohol juga bisa memperlambat proses pencernaan, meningkatkan risiko cegukan. Begitu pula, makanan pedas dapat menyebabkan asam lambung naik, yang bisa memicu cegukan.

Meskipun cegukan akibat penyebab-penyebab di atas biasanya hanya berlangsung sebentar, menghindari pemicu-pemicu tersebut bisa membantu Anda mengurangi frekuensi atau durasi cegukan. Jika cegukan terus berlanjut atau terjadi terlalu sering, mungkin ada faktor lain yang terlibat dan sebaiknya Anda berkonsultasi dengan tenaga medis.

Penyebab Cegukan yang Jarang Diketahui

Selain penyebab umum seperti makan terlalu cepat atau minuman berkarbonasi, ada juga beberapa faktor lain yang lebih jarang diketahui tetapi dapat memicu cegukan. Berikut adalah beberapa penyebab cegukan yang tidak biasa:

  • Iritasi pada Saraf Frenikus atau Saraf Vagus
    Saraf frenikus dan saraf vagus adalah dua saraf utama yang mengontrol pergerakan diafragma. Jika salah satu dari saraf ini mengalami iritasi atau gangguan, ini dapat menyebabkan kontraksi yang tidak normal pada diafragma, memicu cegukan. Iritasi saraf ini bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti peradangan di sekitar leher atau dada, atau bahkan karena adanya tumor yang menekan saraf.

  • Kondisi Medis Tertentu
    Cegukan bisa menjadi gejala dari beberapa kondisi medis serius. Contohnya, gastroesophageal reflux disease (GERD), di mana asam lambung naik ke kerongkongan dan mengiritasi diafragma, dapat menyebabkan cegukan yang berkepanjangan. Selain itu, stroke, multiple sclerosis, atau cedera otak lainnya juga dapat memengaruhi area otak yang mengendalikan refleks cegukan.

  • Perubahan Kimia dalam Tubuh
    Ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh, seperti kadar kalium, natrium, atau kalsium yang tidak normal, dapat mengganggu fungsi saraf dan otot, termasuk diafragma. Ini dapat menyebabkan kontraksi yang tidak teratur pada diafragma dan memicu cegukan. Perubahan kimia dalam tubuh ini bisa terjadi karena dehidrasi, pengobatan tertentu, atau penyakit ginjal.

  • Operasi atau Anestesi
    Setelah operasi, terutama operasi yang melibatkan perut atau dada, cegukan bisa terjadi sebagai efek samping. Anestesi yang digunakan selama operasi juga bisa memengaruhi saraf yang mengontrol diafragma, menyebabkan cegukan pasca-operasi. Meskipun ini biasanya bersifat sementara, cegukan yang terjadi setelah operasi bisa sangat mengganggu.

  • Pengaruh Psikologis
    Selain stres dan kecemasan, beberapa gangguan psikologis seperti skizofrenia atau depresi berat juga dapat menyebabkan cegukan. Pengaruh kondisi mental terhadap sistem saraf dapat memicu kontraksi diafragma secara tiba-tiba. Dalam beberapa kasus, cegukan yang terkait dengan faktor psikologis bisa sulit untuk diatasi tanpa penanganan terhadap kondisi mental yang mendasarinya.

Memahami penyebab-penyebab cegukan yang jarang diketahui ini penting, terutama jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami cegukan yang berlangsung lama atau sering terjadi. Dalam situasi ini, mungkin ada baiknya untuk mencari nasihat medis untuk mengeksplorasi kemungkinan penyebab yang lebih serius.

Cara Mengatasi Cegukan

Cegukan biasanya hanya berlangsung beberapa menit dan hilang dengan sendirinya. Namun, ada beberapa cara efektif yang dapat Anda coba untuk menghentikan cegukan lebih cepat. Berikut adalah beberapa metode yang sering digunakan untuk mengatasi cegukan:

Metode Tradisional

Menahan Napas

Salah satu cara paling umum untuk mengatasi cegukan adalah dengan menahan napas. Caranya, ambil napas dalam-dalam dan tahan selama mungkin sebelum perlahan-lahan menghembuskan udara. Menahan napas membantu meningkatkan kadar karbon dioksida dalam darah, yang bisa merelaksasi diafragma dan menghentikan cegukan.

Minum Air Dingin dengan Cepat

Meneguk segelas air dingin secara cepat dapat membantu merangsang saraf vagus yang terhubung ke diafragma, sehingga menghentikan cegukan. Air dingin juga dapat membantu menenangkan diafragma yang sedang berkontraksi.

Menelan Satu Sendok Gula

Menelan satu sendok teh gula kering tanpa mengunyah dapat membantu menghentikan cegukan. Partikel gula yang keras dapat merangsang saraf frenikus dan vagus, yang bisa mengatur kembali ritme kontraksi diafragma.

Menarik Napas dalam-dalam dan Menghembuskan Secara Perlahan

Teknik pernapasan dalam ini bertujuan untuk menenangkan diafragma. Ambil napas dalam-dalam hingga paru-paru terasa penuh, lalu hembuskan udara perlahan-lahan. Proses ini dapat membantu mengurangi ketegangan pada diafragma.

Metode Lainnya

Memijat Area Leher di Sekitar Saraf Frenikus

Memijat lembut area di leher di sekitar saraf frenikus (yang berada di sisi leher, dekat dengan pembuluh darah besar) dapat membantu mengatasi cegukan. Pijatan ini dapat menenangkan saraf yang terhubung ke diafragma, sehingga menghentikan kontraksi yang menyebabkan cegukan.

Menekan Diafragma dengan Lembut

Dengan menekan perut secara perlahan dan lembut, Anda dapat mengurangi tekanan pada diafragma dan membantu menghentikan cegukan. Cara ini efektif terutama jika cegukan disebabkan oleh perut yang kembung.

3. Tips untuk Cegukan yang Tidak Kunjung Reda

Jika cegukan berlangsung lebih dari beberapa menit atau sering terjadi, beberapa tips berikut bisa membantu:

Mencoba Teknik Pernapasan Terbalik

Cobalah bernapas melalui mulut sambil menutup hidung, atau bernapas dalam posisi tubuh terbalik (misalnya dengan membungkuk atau berbaring dengan kaki lebih tinggi dari kepala). Teknik ini bisa mengubah tekanan dalam tubuh dan menghentikan cegukan.

Mengunyah Seledri atau Mengisap Lemon

Mengunyah batang seledri atau mengisap irisan lemon bisa merangsang saraf vagus dan frenikus, yang membantu menghentikan cegukan. Rasa asam dari lemon juga dapat memberikan efek kejut pada tubuh, membantu menghilangkan cegukan.

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Jika cegukan berlangsung lebih dari 48 jam atau disertai dengan gejala lain seperti sakit dada, kesulitan bernapas, atau penurunan berat badan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Cegukan yang berkepanjangan bisa menjadi tanda kondisi medis yang lebih serius dan memerlukan penanganan khusus.

Dengan mencoba berbagai metode di atas, Anda bisa menemukan cara yang paling efektif untuk menghentikan cegukan. Namun, jika cegukan Anda tidak kunjung reda, jangan ragu untuk mencari bantuan medis.

Mitos dan Fakta Tentang Cegukan

Cegukan adalah fenomena yang umum dialami oleh banyak orang, namun masih banyak mitos seputar cegukan yang beredar. Berikut adalah beberapa mitos yang sering terdengar dan fakta ilmiah yang sebenarnya:

1. Mitos: Cegukan Menandakan Seseorang Sedang Membicarakan Anda

Fakta: Salah satu mitos paling populer tentang cegukan adalah bahwa jika Anda cegukan, berarti ada seseorang yang sedang membicarakan Anda. Namun, ini sama sekali tidak berdasar secara ilmiah. Cegukan disebabkan oleh kontraksi tiba-tiba pada diafragma, bukan karena seseorang sedang membicarakan Anda.

2. Mitos: Minum Air dari Sisi Gelas yang Berlawanan Bisa Menghentikan Cegukan

Fakta: Minum air dari sisi gelas yang berlawanan memang bisa menjadi cara yang aneh dan cukup menantang, tetapi efektivitasnya lebih karena distraksi atau perubahan posisi tubuh daripada cara itu sendiri. Ini mungkin membantu mengalihkan perhatian atau mengubah pola pernapasan, tetapi tidak ada bukti ilmiah yang kuat bahwa ini secara langsung menghentikan cegukan.

3. Mitos: Menahan Napas adalah Satu-satunya Cara untuk Mengatasi Cegukan

Fakta: Menahan napas adalah salah satu metode yang paling umum digunakan untuk mengatasi cegukan, dan ini bisa efektif karena membantu meningkatkan kadar karbon dioksida dalam darah, yang bisa meredakan kontraksi diafragma. Namun, ini bukan satu-satunya cara. Ada banyak metode lain, seperti minum air dingin atau menelan gula, yang juga bisa efektif.

4. Mitos: Cegukan yang Bertahan Lama Tidak Berbahaya

Fakta: Cegukan yang berlangsung lebih dari 48 jam (disebut juga cegukan kronis) bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius, seperti iritasi pada saraf atau kondisi medis seperti GERD, stroke, atau tumor. Jika cegukan berlangsung lama atau sering terjadi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mencari tahu penyebabnya.

5. Mitos: Cegukan Tidak Bisa Dicegah

Fakta: Meskipun cegukan sering muncul tanpa peringatan, ada beberapa cara untuk mencegahnya, terutama jika Anda sering mengalami cegukan. Misalnya, makan perlahan-lahan, menghindari minuman berkarbonasi, dan mengurangi stres dapat membantu mencegah cegukan. Menghindari pemicu-pemicu tertentu juga bisa mengurangi frekuensi cegukan.

6. Mitos: Cegukan Selalu Berhubungan dengan Gangguan Pencernaan

Fakta: Meskipun banyak cegukan disebabkan oleh gangguan pencernaan, seperti makan terlalu cepat atau minum minuman berkarbonasi, tidak semua cegukan berhubungan dengan pencernaan. Cegukan juga bisa dipicu oleh kondisi lain, seperti stres emosional, perubahan suhu tubuh yang tiba-tiba, atau bahkan efek samping dari beberapa obat.

Dengan mengetahui perbedaan antara mitos dan fakta seputar cegukan, Anda bisa lebih memahami apa yang sebenarnya terjadi saat Anda mengalami cegukan dan cara terbaik untuk mengatasinya. Jangan biarkan mitos yang tidak berdasar memengaruhi pemahaman Anda tentang fenomena tubuh yang umum ini.

Kapan Cegukan Menjadi Pertanda Serius?

Cegukan umumnya adalah masalah yang tidak berbahaya dan bersifat sementara. Namun, dalam beberapa kasus, cegukan yang berkepanjangan atau disertai dengan gejala lain bisa menjadi tanda adanya kondisi medis yang lebih serius. Berikut adalah situasi di mana cegukan mungkin perlu perhatian medis lebih lanjut:

1. Cegukan Berkepanjangan

Definisi: Cegukan dianggap berkepanjangan jika berlangsung lebih dari 48 jam. Cegukan yang terus-menerus bisa sangat mengganggu dan mungkin menunjukkan masalah mendasar.

Apa yang Harus Dilakukan: Jika cegukan Anda bertahan lebih dari dua hari, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Cegukan berkepanjangan dapat menjadi tanda adanya gangguan pada saraf yang mengontrol diafragma atau kondisi medis lainnya yang perlu ditangani.

2. Cegukan Disertai dengan Gejala Lain

Gejala yang Perlu Diperhatikan: Jika cegukan disertai dengan gejala lain seperti nyeri dada, kesulitan bernapas, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, atau gangguan penglihatan, ini bisa menjadi indikasi adanya kondisi serius.

Apa yang Harus Dilakukan: Segera cari perhatian medis jika Anda mengalami cegukan bersamaan dengan gejala-gejala ini. Gejala tambahan bisa menunjukkan masalah seperti gangguan jantung, gangguan pernapasan, atau masalah neurologis.

3. Cegukan Setelah Trauma atau Operasi

Definisi: Cegukan yang muncul setelah trauma fisik, seperti kecelakaan atau operasi, terutama yang melibatkan area perut atau dada, bisa jadi tanda iritasi atau komplikasi.

Apa yang Harus Dilakukan: Jika cegukan mulai muncul setelah cedera atau prosedur medis, laporkan kepada dokter Anda. Ini penting untuk memastikan bahwa cegukan tidak terkait dengan komplikasi pasca-operasi atau trauma.

4. Cegukan yang Terjadi Bersama dengan Masalah Kesehatan Lain

Contoh Masalah Kesehatan: Cegukan dapat menjadi gejala dari kondisi medis yang mendasari, seperti gangguan pencernaan berat (seperti GERD), stroke, atau penyakit neurodegeneratif.

Apa yang Harus Dilakukan: Jika Anda memiliki riwayat penyakit seperti ini dan mengalami cegukan yang tidak biasa, bicarakan dengan dokter Anda untuk mengevaluasi apakah cegukan mungkin terkait dengan kondisi medis yang lebih serius.

5. Cegukan yang Mengganggu Aktivitas Sehari-hari

Definisi: Jika cegukan menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan dan mempengaruhi kualitas hidup Anda, seperti mengganggu tidur atau pekerjaan, ini bisa menjadi indikasi bahwa ada masalah yang perlu diatasi.

Apa yang Harus Dilakukan: Cari bantuan medis jika cegukan mengganggu aktivitas harian Anda. Dokter dapat melakukan evaluasi untuk menentukan penyebab dan memberikan solusi yang tepat.

Jika Anda mengalami cegukan yang tidak kunjung reda atau disertai dengan gejala-gejala lain, penting untuk tidak menunggu terlalu lama. Mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat dari tenaga medis bisa membantu mengatasi masalah lebih awal dan mencegah komplikasi yang lebih serius.

Kesimpulan

Cegukan adalah fenomena umum yang biasanya tidak berbahaya dan bersifat sementara. Namun, memahami penyebab dan cara mengatasi cegukan bisa membantu Anda menangani masalah ini dengan lebih efektif.

Untuk mengelola cegukan, coba identifikasi dan hindari pemicu yang mungkin menyebabkan cegukan Anda. Jika cegukan Anda sering terjadi atau berlangsung lama, atau jika disertai dengan gejala lain seperti nyeri dada atau penurunan berat badan, segera konsultasikan dengan dokter. Penanganan medis mungkin diperlukan untuk mengatasi kondisi yang mendasari dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun