Namun, memaksa diri mengungkap cerita tentangmu, mengurai bersama Anila dan eloknya pandangan langit sukar di definisikan
Kau berubah nengikuti arah mata angin
Berputar di sumbu yang membara
Takkala menjauh makin menjerat, tak sanggup menyeru
Kalau kutau begini tak sudi memberi ruang dan waktu untukmu wahai pembenci.Â
Kamu sekejam ratu lebah menyengat, mulutmu berbisa membalikkan fakta, buasmu tak kendali.Â
Andai kutau kamu tak layak dijadikan seseorang penuh arti kenapa tidak dijadikan bonsai saja?
Menakuti diri bersamamu akan hari esok
Titian sepi bukan akhir
Bireuen, 17 Januari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H