Mohon tunggu...
Nanda Nuriyana SSiTMKM
Nanda Nuriyana SSiTMKM Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Praktisi dan Akademisi

BERTUGAS DI RUMAH SAKIT dr FAUZIAH BIREUEN BAGIAN KONSELOR HIV AIDS

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pemantik Hati

17 Januari 2023   22:08 Diperbarui: 17 Januari 2023   22:10 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun, memaksa diri mengungkap cerita tentangmu, mengurai bersama Anila dan eloknya pandangan langit sukar di definisikan

Kau berubah nengikuti arah mata angin

Berputar di sumbu yang membara

Takkala menjauh makin menjerat, tak sanggup menyeru

Kalau kutau begini tak sudi memberi ruang dan waktu untukmu wahai pembenci. 

Kamu sekejam ratu lebah menyengat, mulutmu berbisa membalikkan fakta, buasmu tak kendali. 

Andai kutau kamu tak layak dijadikan seseorang penuh arti kenapa tidak dijadikan bonsai saja?

Menakuti diri bersamamu akan hari esok

Titian sepi bukan akhir

Bireuen, 17 Januari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun