Apalagi hanya tertunduk senyap
Wahai pujangga hati
Wajahmu semu ber-kamuflase di pelupuk mata
Seribu langkah takkan kemana takkala ingkar janji bertemuÂ
Pusaran pilu, apa yang ada di benakmu?
Kini potret hidup dalam miniatur rasaÂ
Menggenggam jiwa raga demi peluh bumi pertiwi
Kebebasan hakiki hanya ilusi belenggu tiraniÂ
Rawe-rawe rantas, malang-malang putung
Kota Bireuen, 8 Oktober 2021
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!