Prof. Dr. Nur Hidayah, M.Pd. menambahkan bahwa meskipun konselor di Malang Raya sudah menunjukkan upaya yang baik dalam memberikan layanan konseling, mereka perlu terus beradaptasi dengan perubahan sosial dan budaya yang berkembang di kalangan siswa. Ini termasuk memahami lebih dalam tentang tantangan yang dihadapi oleh siswa dari luar daerah dan bagaimana cara menjembatani perbedaan yang ada.
Meningkatkan Kompetensi Konselor untuk Masa Depan
Penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi kepribadian konselor berkebhinekaan sangat penting untuk mendukung kesejahteraan psikologis dan perkembangan siswa secara optimal. Oleh karena itu, penting bagi sekolah dan lembaga pendidikan untuk memberikan pelatihan berkelanjutan bagi para konselor guna meningkatkan keterampilan mereka dalam menghadapi berbagai masalah sosial dan budaya yang dihadapi oleh siswa di zaman yang semakin kompleks ini.
Dengan memahami ekspektasi siswa dan terus berupaya untuk memberikan layanan yang lebih baik, diharapkan para konselor di Malang Raya bisa menjadi garda terdepan dalam mendukung keberagaman dan menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih inklusif.
(Sumber: Tim Peneliti Universitas Malang)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H