Apakah mungkin karena jumlah pembeli (pembaca)nya semakin menurun? Seperti kata seorang teman memberi alasan ia tidak mau membeli buku cetak, "Anak-anakku sekarang lebih suka baca e-book."
Apa pun penyebabnya, saya hanya berharap, semoga Kompas Anak bisa dihidupkan kembali. O, iya, tulisan ini saya muat sebagai pemenuhan janji saya kepada anak, menyampaikan protesnya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!