Mau tau banget
Lol, cuman bercanda. Mau tau apa enggak, ya, aku pasti kasih tau (apaansih).
Hari pertama kegiatan pra-SAKSI itu bertepatan pada tanggal 25 Februari 2019. Ketika kakak-kakak kelas 8 dan 9 melakukan runtitas lari Jumat, kami murid-murid kelas 7 yang akan menjadi peserta SAKSI 2019 melakukan sosialisasi di theater kecil.
Di sosialisasi ini, kami dijelaskan banyak hal. Mulai dari A-Z dibahas disini. Gak masuk? Kasiah deh..
Pembagian kelompok, yel-yel, persiapan pembuatan vandal dan tongkat, salam, dan lain sebagainya dibahas disini. Nah, kayaknya kita gak benar benar perlu, deh, berdiam lama --lama di kegiatan sosialisasi ini. Yuk, langsung minggat ke hari berikutnya.
Kalender digital menjukkan tanggal 28 Februari 2019, peserta Pra-SAKSI 2019 sudah berkumpul di lapangan dengan nametag SAKSI mereka masing-masing, bersiap-siap untuk melaukan lari pagi bersama.
Rute lari pagi kali sedikit berbeda dengan rute lari Jumat. Jika pada rute lari Jumat kami hanya memutari gedung UNJ dan melewati sejumlah gang kecil, rute kami kali ini yaitu ditambah putar balik di satu titik dan memasuki satu gang kecil lainnya. Walau penambahan jaraknya tidak seablek-ablek, sebagian besar dari kami kakinya seolah-olah mau copot.
Nih, ya, aku mau jujur. Pada hari ini, aku sedikit kaget karena rutenya diubah. Itulah kenapa aku sempat sakit dan akhirnya tidak mengikuti apel pembukaan. Belum juga ditambah oleh kondisiku tubuhku yang bisa dikatakan sedang tidak fit.
Setelah itu, kami diberikan waktu untuk beristirahat. Aku menggunakan waktu ini untuk mengisi perutku dan tidur beberapa menit di kelas karena aku pikir dengan begitu aku akan membuat beberapa perubahan.
Peluit terdengar, peserta SAKSI segera menghentikkan kegiatan yang tengah mereka lakukan dan segara kembali ke lapangan dengan bahan-bahan untuk membuat vandal dan tongkat di tangan mereka masing-masing.
Setelah instruksi untuk memulai membuat vandal dan tongkat dikeluarkan, semua kelompok, termaksud kelompokku segera membagi pekerjaan.