Dalam menjalankan tugasnya ia akan memberikan makna yang lebih dalam, ia kan berusaha secara maksimal dalam menjalankan profesinya, ia tidak asal-asalan sebatas hanya menjalankan tugas dan kewajibanya sebagai guru demi mendapatkan hak-hannya semata.
Ia akan memberikan makna yang lebih atas setiap tindakannya. Ia akan berusaha secara maksimal agar bisa memberikan ilmu yang dimilikinya kepada murid-muridnya, ia memepersiapan dan membekali siswa-siswanya agar menjadi anak yang cerdas dan memiliki karakter yang baik dan mendoakan agar murid-muridnya berhasil dan sukses dimasa depannya,
6. Empati pada muridnya
Dalam menjalankan tugasnya ia memiki rasa kepedulian yang tinggi kepada seluruh murid-muridnya, ia memberikan perhatian yang tulus kepada murid-muridnya, Â ia tidak menginginkan ada murid-muridnya yang merasa sedih karena tidak bisa menerima pelajaran darinya, ia selalu merespon pembicaraan atau pertanyaan anak didik, selalu berusaha memberikan perhatian kepada setiap muridnya tanpa membeda-bedakan satu sama lain.
7. Ikhlas dalam Bekerja.
Ia menyadari bahwa dalam bekerja ia harus ihklas karena Allah SWT semata, sehingga ia akan berusaha sekuat tenaga menjalankan tugasnya dengan selalu ikhlas karena Allah semata. Tujuan utamanya adalah mencari ridhanya Allah SWT. Maka tidaklah heran jika kita lihat beberapa guru di pelosok daerah yang rela bertugas di pedalaman dengan medan yang berat dan jarak puluhan kilometer untuk sampai ke sekolah tetapi mereka tidak pernah mengeluh dan tetap semangat dalam mengajar murid-muridnya. Mungkin inilah semangat keihlasan yang tersimpan di hati guru-guru yang luar biasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H