Mohon tunggu...
Nana Podungge
Nana Podungge Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang blogger b2wer teacher

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Antara Kehamilan dan Pengguguran Kandungan

15 Juni 2011   07:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:30 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

on the contrary, they have a ritual to have a big celebration to show happiness when someone dies. death means the release of those pains and problems and stuff.

it means from the point of view of this community -- or tribe or whatever we call it -- terminating pregnancy at a 'safe age of pregnancy' is absolutely okay. at least, we help reduce the number of human being that will undergo miserable pain and stuff.
2 hours ago · LikeUnlike
*

========= ========= ==========
GL7 13.18 100311

Satu komen lagi dari lapak yang lain:

Martoart:

What the Hel..manus?!

Mo meneruskan atau mengentikan kandungan adalah hak seorang perempuan.
Yang bilang bayi memiliki hak hidup adalah orang yg hidup bersama mitos. Ok, anggap aja begitu, tetap bagaimanapun otoritas penuh ada pada yg mengandung, bukan yg dikandung.

Agama selalu ketakutan dengan terobosan teknologi yang ternyata memang lebih mampu memanusiakan peradaban. Otoritas agama semakin menyempit, dan ini membuat mereka terancam.

Pendapat Habib Kertopati aku kasih penghormatan.

Lucu juga yg nempelin kisah Betoven. Tepatnya bodoh. Kenapa gak lihat juga seandainya bokapnya hitler atau george Bush pake kondom?

Bukankah Condom the savior? Dan Durex save the world?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun