Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Ketika Kita Menjadi Penyembuh Terbaik bagi Diri Kita Sendiri

3 Agustus 2024   15:03 Diperbarui: 21 Agustus 2024   10:38 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertemuan dengan Kak Mardew, Kak Tiwi dan Kak Via | Dokumentasi Pribadi

"Healer terbaik untuk badan kita adalah diri kita sendiri" - Aldini Pratiwi Salim

Kalimat yang langsung membuat saya memiliki koneksi yang kuat dengan pernyataan tersebut.

Dalam sesi kelas Aldini Pratiwi Salim, seorang Spiritual Awakening Coach dan Quantum Healing Faciliator, saya belajar bahwa penyakit tubuh yang kita derita, bisa disebabkan karena diri kita terlalu mengandalkan logika, mengabaikan intuisi yang secara alami kita miliki dan hidup berdasarkan ekspetasi orang lain. 

Tubuh kita sendiri memberikan signal apa yang kita pendam selama ini. 

Karena tidak kita keluarkan secara tuntas, maka yang timbul adalah penyakit, yang  tidak menutup kemungkinan malah menjadi penyakit yang ganas, seperti kanker.

Dalam kelasnya Kak Tiwi, sapaan akrab untuk Aldini Pratiwi Salim, beliau banyak menjelaskan tentang hubungan emosi yang kita rasakan dengan penyakit yang timbul.

Misalkan autoimun, itu disebabkan karena diri kita terlalu mengikuti ekspetasi orang lain. Bahkan kriteria orang lain yang ditentukan untuk kita malah menjadi prioritas, bahkan pedoman hidup kita.

Kemudian, ada gerd yang disebabkan karena diri kita merasa tidak punya kendali atas hidup kita dan orang lain. Dan sebagainya. 

Jadi penyakit yang kita derita merupakan pesan agar kita memperhatikan kesehatan mental diri kita. 

Ketika kita bisa melepaskan emosi kita dengan baik, maka penyakit apapun bisa sembuh. Karena badan kita sangat mampu untuk menyembuhkan dirinya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun