Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Perlunya Kebijaksanaan Masyarakat dalam Menanggapi Kebijakan Pemerintah

16 Maret 2020   11:58 Diperbarui: 16 Maret 2020   12:12 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tanggapan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah | Foto Panwasluacehselatan.wordpress.com

Jadi saya rasa tanggapan yang diberikan pemerintah daerah Jakarta dan pemerintah pusat tidak perlu kita bandingkan, karena adanya banyak pertimbangan dari berbagai segi yang tentu bisa memberikan efek yang berbeda.

Anies Baswedan, selaku Gubernur Jakarta, bertindak dengan tepat melindungi warga Jakarta. Jokowi, selaku Presiden Indonesia, juga bertindak dengan tepat melindungi masyarakat Indonesia yang disesuaikan dengan banyak pertimbangan secara nasional.

Libur 14 Hari Menimbulkan Kepanikan, Benarkah?

Coba, andai nih sang Gubernur hanya memberikan himbauan, "Jangan berjabat tangan", "pakai masker yang sakit saja", "jaga kebersihan tangan", dan seterusnya, apakah seluruh warga Jakarta bisa menuruti himbauan tersebut??? 

Apalagi Jakarta memiliki warga dari ragam suku yang tinggal, dengan karakteristik yang terbiasa untuk mendapatkan penjelasan lebih logis dulu, baru manut. Kecepatan daya tangkap seseorang dalam memahami suatu informasi juga beragam, tergantung tingkat pendidikan, budaya dan prinsip hidup yang dipegangnya.

Mungkin berbeda dengan warga yang tinggal di provinsi lain, yang karakteristiknya manut dulu baru bertanya  tentang penjelasan logisnya.

Jadi (bukan saya membela), kebijakan social distance dengan libur 14 hari sudah tepat, dengan begitu warga di Jakarta bisa tetap bekerja dan bersekolah di rumah secara merata. Mau tidak mau. 

Benarkah menimbulkan kepanikan?

Saya rasa yang panik itu bisa timbul karena tidak mendengarkan atau menonton langsung apa yang disampaikan oleh Gubernur Jakarta, atau tidak mendengarnya dengan fokus dan sampai habis.

Karena saat saya sendiri mendengarnya dari orang lain, pasti ada bumbu-bumbu emosional yang disematkan dalam informasi yang diberikan. Saya sempat berpikir, "Mulai deh nih Gubernur bikin sensasi lagi!" 

Berbeda ketika saya mendengar himbauan beliau secara langsung dan sampai habis, bila tidak terlalu terdengar, akan saya ulang lagi sampai saya mendengarnya dengan jelas. Rasa apresiasi pun saya berikan terhadap beliau karena menginformasikan pada warga Jakarta dengan jelas dan rinci mengenai hal yang perlu kita lakukan dalam menjaga diri dari virus covid 19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun