Mohon tunggu...
Nana Cahana
Nana Cahana Mohon Tunggu... Dosen - Menekuni literasi, pendidikan dan sosial

Mengajar Rumpun Ilmu Pendidikan di Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon Jawa Barat Kunjungi saya di: https://www.facebook.com/nanacahanajaya?mibextid=ZbWKwL https://www.instagram.com/nana_cahana/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Implementasi SPMI di Sekolah

26 Oktober 2019   17:41 Diperbarui: 26 Oktober 2019   17:43 2092
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Commitment (niat baik dari pihak sekolah dan pemangku kepentingan)

  • Collaboration (kerjasama antar pihak terkait)

  • Continuity (berkelanjutan dalam melaksanakan penjaminan mutu)

  • Adapun siklus SPMI adalah sebagai berikut:

    1. Pemetaan mutu

    Pemetaan mutu diambil dari rapor mutu. Tim penjamin mutu harus mengetahui dan memahami visi sekolah dengan baik. Dari visi inilah  rapor mutu diambil. 

    Pengisian rapor mutu dilakukan oleh komite sekolah, kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan dan siswa. Adapun form yang diisi adalah angket instrumen mutu.

    Setelah informasi terkumpul, analisis dilakukan untuk mengetahui pemetaan mutu dengan cara memetakan peringkat dari standar 1 sampai dengan 8. Rapor mutu yang nilainya masih bintang 1, 2 dan 3 harus ditingkatkan, rapor mutu yang nilainya 4 dan 5 harus dipertahankan. Hasilnya digunakan untuk menyusun RKS (Rencana Kegiatan Sekolah), RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah) dan RKJM (Rencana Kerja Jangka Menengah).

    1. Penyusunan Rencana Pemenuhan

    Perencanaan pemenuhan mutu pada satuan pendidikan disusun berdasarkan evaluasi diri satuan pendidikan, kebijakan pemerintah

    pusat dan daerah, serta visi, misi dan kebijakan satuan pendidikan. Luaran dari kegiatan perencanaan ini adalah Dokumen Perencanaan Pengembangan Sekolah dan

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun