Mohon tunggu...
Nayla I. Hisbiyah
Nayla I. Hisbiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - 🎓 2021. Dalam pengabdian.

🍁 Worship | Work | Word | Worth | World 🦩 Menulis yang terbaik dari apa yang pernah dibaca, didengar, dilihat, dan dirasa || Freelancer || Tentang Pesantren.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Abu Nawas, Sufi yang Menghibur Tidak Dengan Melawak

5 Oktober 2021   23:35 Diperbarui: 5 November 2021   17:09 1277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Acarapun dimulai, Abu Nawas masih berpikir. Temannya pun sudah menjemput supaya datang bersama di acara tersebut. Abu Nawas berkata bahwa ia akan berangkat telat karena ada sesuatu dan menyuruh mereka berangkat terlebih dahulu. 

Nah, Abu pun menemukan sebuah ide. Sementara, Raja mencari-cari Abu Nawas mengapa sampai acara dimulai kok belum kelihatan. Dirumah, Abu Nawas tengah menambal celananya yang sobek di bagian belakang dengan karpet kecil sebagai tambalannya. 

Ketika sudah selesai, ia pun memakai celana tersebut dan datang ke acara. Ia sengaja telat supaya tidak kebagian tempat duduk. 

Benar saja, sesampainya disana, ia harus rela duduk diatas tanah. Raja yang sedari tadi mencari Abu Nawas segera turun tangan dan mencari keberadaannya. Alangkah terkejutnya raja ketika melihat teman dekatnya yang seharusnya duduk di depan malah duduk tak beralas.

Raja pun menemui Abu Nawas dan memintanya untuk berpindah ke tempat yang seharusnya. Abu Nawas menolak dengan dalih ia sudah beralas. Raja tak percaya dan tetap memintanya berpindah. 

"Apa Paduka tidak melihat alas duduk saya?" Tanya Abu pada Raja. 

"Tentu saja tidak, karena kamu tak membawa alas duduk sendiri." Jawab Raja. 

"Sungguh hamba membawanya, jika Paduka tidak percaya, izinkan saya menunjukkannya." Kata Abu Nawas.

Abu Nawas pun menunjukkan tembelan karpet pada celana bagian belakangnya dan secara otomatis ia harus memantati raja. Dengan begitu  Abu Nawas berhasil memantati Raja dan Raja pun tidak marah.

Sehabis acara, teman nya bertanya sudahkah ia menyelesaikan tantangannya. Abu Nawas pun bercerita apa yang barusan dialaminya.

Alkisah lagi,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun