Mohon tunggu...
yuli mokhtar
yuli mokhtar Mohon Tunggu... -

ORI is the best;)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Nome Puasa

31 Agustus 2010   08:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:34 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

--Nome baru--menang .

Ia menyelipkan lembaran ratusan ribu ke tangan pak supir yang menerima dengan penuh haru. ...

'Semoga rejekinya lancar dik..'

Ia mencium pemberian itu dengan syahdu.

Kini "Nome lama" yang masih kesal karna lembaran ratusan ribu tadi nomer cantik yang sdh sejak lama dikoleksi itu melayang... pun takjub dengan reaksi bapak itu..

Itu sama sekali bukan ekspresi orang yang menang dari kebohongan.

Nome,-lama dan baru- keluar dari taxi...

Mereka tersenyum....

Pada Allah.

-Ramadhan 2010-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun