Mohon tunggu...
yuli mokhtar
yuli mokhtar Mohon Tunggu... -

ORI is the best;)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Nome Puasa

31 Agustus 2010   08:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:34 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

#paradeparashit

-edisiramadhan-

Urusan dengan mobilnya yang tabrakan beruntun (episode1) belum selesai...

Nome kembali ke bengkel mengecek mobilx yang ternyata semakin banyak yang perlu diperbaiki. Terutama bagian mesinnya.

Dasar mobil wanita, taunya isi bensin saja..begitulah tipikal anak tak mandiri.

Belakangan ini Taxi masih jadi langganan setianya. Pengen naik becak juga karena jarak dekat tapi cuaca sangat terik.

Puasa kali ini ia full. Tahun2 sebelumnya sangat mudah tergoda resto dan kafe yang tetap memamerkan deretan pelanggan dan makananx di antara orang berpuasa.

Nome jaman dulu, gadis manja yang tak tahu adat, pasti dengan tak ada beban membatalkan puasanya.

Untung sudah ditempa di pengajian pak petua. Keimananx tahun ini boleh dibilang memasuki masa keemasan.

Tapi tak boleh takabur, karena hati dibolakbalik, maka teruslah istikamah, jangan lupa istighfar nome, gumamnya.

Sebuah taxi rada peot menepi. Ia yang biasanya pilih2 taxi kali ini menurunkan standarnya. Rejeki orang jangan ditahan, pikirnya.. Baiklah.. Asal ada ac nya *tetep

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun