Mohon tunggu...
Ali Rochmad
Ali Rochmad Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Suka menulis artikel Kesehatan dan Wisata

Memulis artikel menjadi sebuah makanan setiap hariku

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Manfaat Pijat sebagai Peranan Penting dalam Stimulus Tumbuh Kembang Anak

13 September 2019   14:46 Diperbarui: 5 Juni 2020   21:46 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin banyak yang tidak terlalu mementingkan pijat untuk bayi. Yang terpenting bagi seorang ibu biasanya hanya pada pemenuhan asupan gizi anak. Perlu diketahui, meskipun bukan satu hal yang wajib,  pijat pada bayi dapat membantu perkembangan stimulusnya.

Stimulasi merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk merangsang kemampuan dasar bayi, sehingga si kecil dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Melakukan stimulasi pada setiap perkembangan anak tentu penting. Perlu diketahui, pada fase usia 0-6 tahun, anak memiliki kemampuan menyerap informasi yang cukup tinggi.

Banyak yang mengartikan stimulus pijat dengan beberapa istilah, seperti stimulasi sentuh, pijat bayi, baby message, infant message, dan masih banyak lagi yang lainnya. Stimulus pijat merupakan suatu kombinasi dari bentuk stimulasi multi modal, yaitu gerak (kinestik) dan raba (taktil).

Pada dasarnya, manfaat pijat bayi yaitu untuk mengoptimalkan perkembangan dan pertumbuhan bayi, dengan memberikan stimulus gerak, raba dan kombinasi keduanya. Stimulus pijat ini harus dilakukan dengan suasana yang nyaman dan menyenangkan.

Pijatan bisa dilakukan sekitar 15 menit, dianjurkan juga untuk dilakukan secara rutin dan teratur agar mendapatkan manfaatnya secara maksimal. Perlu diketahui, teknik pemijatan pada bayi cukup bulan dengan kurang bulan tentu berbeda. Teknik pemijatan bayi cukup bulan sangat bervariasi dan sebisa mungkin pijatan dilakukan pada seluruh bagian tubuh bayi.

Pada dasarnya, setiap gerakan pada pijatan memberikan manfaat tersendiri. Salah satu gerakan pijatan yang banyak dilakukan yaitu gerakan usapan. Gerakan pijatan ini berguna untuk menenangkan anak, yang akan memberikan pengaruh positif bagi anak yang pembawaannya sering gugup. Manfaat pijat ini membantu proses tumbuh kembang anak agar menjadi pribadi yang percaya diri.

Ahli fisioterapi menganjurkan untuk melakukan usapan sedikit lebih bertenaga dan diarahkan ke jantung bagi bayi yang terlihat malas bergerak. Usapan juga ternyata dapat merangsang aliran darah dan getah bening menjadi lancar.

Lalu bagaimana perbedaan stimulasi pijat dengan urut tradisional? Pada prinsipnya, makna pijat dan urut memiliki kemiripan, yaitu bentuk manipulasi pada jaringan lunak yang dilakukan secara manual. Manipulasi manual tersebut bisa dilakukan dengan menggerakan, memegang, atau melakukan penekanan pada tubuh. Perbedaannya dapat dilihat dari manfaat pijat dengan manfaat urut ini. Urut seringkali dikaitkan dengan dukun atau paraji. Sehingga dapat disimpulkan jika urut hanya dilakukan untuk pengobatan atau penyembuhan penyakit.

Sedangkan pijat bayi atau stimulus pijat merupakan suatu bentuk stimulasi yang harus dilakukan dalam suasana menyenangkan. Hal tersebut dapat dilakukan secara bersmaan dengan pemberian stimulasi lainnya, seperti auditori berupa musik, suara, stimulasi visual, dan stimulasi lainnya.

Stimulasi pijat atau pijat bayi ini bisa dilakukan oleh orangtua, tenaga kesehatan atau anggota keluarga lain. Manfaat pijat bayi akan sangat membantu kedekatan antara orangtua dengan anak, jika pijat bayi tersebut dilakukan oleh orangtua.

Ketika melakukan pijatan, perhatikan respon dari bayi yang dipijat. Jika menunjukan tanda-tanda ketidaknyamanan atau bahkan sampai menangis, segera hentikan pijatan. Hal ini biasanya terjadi karena bayi ingin BAK, BAB, pijatan terlalu keras, atau bisa jadi bayi tidak nyaman dengan jenis pijatan yang diberikan. Pijatan bisa dilanjutkan kembali ketika kenyamanan bayi sudah dapat dipastikan.

Lalu apa sebenarnya manfaat pijat bayi atau stimulus pijat ini?  Pijat bayi atau stimulus pijat akan sangat berpengaruh pada kondisi bayi. Manfaat tersebut antara lain

1. Meningkatkan berat badan bayi

2. Meningkat frekuensi menyusu

3. Menjaga kenyamanan tidur bayi

4. Membuat ikatan dengan ibu atau orang tua

5. Membantu bayi untuk berlatih relaksasi

Terdapat beberapa literatur yang menyatakan bahwa stimulasi pijat juga sangat bermanfaat untuk membantu melancarkan sistem pencernaan, sistem respirasi dan sirkulasi, meredakan ketidaknyamanan pada saat tumbuh gigi, menurunkan produksi hormon stres, dan mengatasi gangguan pada tidur bayi. Semua manfaat tersebut akan sangat terasa, jika pijat bayi atau stimulus bayi dilakukan secara rutin dan teratur.

Stimulus bayi ini tak hanya akan memberikan pengaruh positif pada bayi saja. Manfaat pijat bayi ini akan dirasakan pula oleh orang tua (jika pijatan tersebut dilakukan oleh orangtua), seperti :

1. Mengetahui bahasa isyarat (nonverbal) bayi

2. Meningkatkan rasa percaya diri ketika mengasuh

3. Mempererat ikatan dengan anak

4. Memberikan perhatian lebih

5. Meningkatkan komunikasi orangtua dengan anak

6. Meningkatkan kemampuan orangtua dalam membantu relaksasi bayi

7. Memberikan suasana menyenangkan

Pijat bayi atau stimulus bayi bisa dilakukan pada bayi dengan usia cukup bulan. Bagi bayi kurang bulan, harus diperiksa terlebih dahulu oleh tenaga kesehatan. Lakukan stimulus pijat jika tenaga kesehatan sudah memperbolehkannya.

Untuk mendapatkan manfaat pijat yang maksimal, hindari melakukan pijatan pada wkatu waktu tertentu seperti setelah minum susu, ketika bayi lapar, dan ketika bayi menunjukan ketidaknyamanan saat dipijat. Terlebih lagi jika sampai membangunkan bayi untuk dipijat. Perhatikan juga ketika sakit, jangan sembarang melakukan pijatan pada bayi yang sedang sakit. Hal tersebut tentu akan sangat berpengaruh pada kesehatannya. Konsultasikan dengan tenaga kesehatan terlebih dahulu, jika tenaga menyarankan untuk melakukan penanganan khusus, maka segera lakukan.

Stimulus pijat pada bayi ini tentu aman untuk dilakukan, karena sampai saat ini tidak ada laporan khusus mengenai bahaya stimulus pijat ini. Hal tersebut tergantung dari cara melakukannya, jika tidak sesuai dengan aturan dan anjuran tentu akan memberikan efek yang buruk bagi bayi. Manfaat pijat bayi akan sangat terasa jika Anda memperhatikan beberapa hal berikut ini.

1. Respon bayi ketika dipijat, jangan memaksakan jika terlihat tanda-tanda ketidaknyamanan

2. Jika menangis, pastikan apa penyebabnya. Jika karena ketidaknyamanan dari pijatan, jangan memaksakan

3. Berikan stimulasi modal seperti memperdengarkan lagu, mengajak anak berbicara, memberikan permainan sederhana, mengelitiki, dan masih banyak lagi yang lainnya.

4. Gunakan lotion untuk bayi sebagai media pemijat.

5. Sediakan waktu khusus minimal 15 menit, untuk membebaskan bayi dari segala bentuk kegiatan yang dapat mengganggunya.

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa stimulus pijat ini tidak hanya bermanfaat sebagai terapi bagi bayi. Manfaat pijat bayi ini juga dijadikan sebagai sebuah momen pendekatan orangtua dengan anak. Dengan hal ini, setidaknya orangtua akan tau bagaimana perkembangan dari bayinya, dan akan mengetahui cara seperti apa yang harus dilakukan untuk membantu perkembangan pertumbuhan pada anak.

Manfaat lain dari stimulus bayi ini antara lain dapat membantu melancarkan sistem peredaran darah, melancarkan sistem pernafasan, serta meningkatkan sistem imunitas pada anak. Dari penjelasan diatas, manfaat pijat bayi tentulah akan berpengaruh pula pada perkembangan bayi. Selain mempererat ikatan antara orangtua dengan anak, stimulus pijat atau pijat bayi ini menjadi solusi dari sulitnya komunikasi antara orangtua dengan bayi. Orangtua akan lebih mengerti keinginan bayi yang tidak jarang sulit untuk diartikan.

Sumber: Gopijat.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun