Mungkin banyak yang tidak terlalu mementingkan pijat untuk bayi. Yang terpenting bagi seorang ibu biasanya hanya pada pemenuhan asupan gizi anak. Perlu diketahui, meskipun bukan satu hal yang wajib, Â pijat pada bayi dapat membantu perkembangan stimulusnya.
Stimulasi merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk merangsang kemampuan dasar bayi, sehingga si kecil dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Melakukan stimulasi pada setiap perkembangan anak tentu penting. Perlu diketahui, pada fase usia 0-6 tahun, anak memiliki kemampuan menyerap informasi yang cukup tinggi.
Banyak yang mengartikan stimulus pijat dengan beberapa istilah, seperti stimulasi sentuh, pijat bayi, baby message, infant message, dan masih banyak lagi yang lainnya. Stimulus pijat merupakan suatu kombinasi dari bentuk stimulasi multi modal, yaitu gerak (kinestik) dan raba (taktil).
Pada dasarnya, manfaat pijat bayi yaitu untuk mengoptimalkan perkembangan dan pertumbuhan bayi, dengan memberikan stimulus gerak, raba dan kombinasi keduanya. Stimulus pijat ini harus dilakukan dengan suasana yang nyaman dan menyenangkan.
Pijatan bisa dilakukan sekitar 15 menit, dianjurkan juga untuk dilakukan secara rutin dan teratur agar mendapatkan manfaatnya secara maksimal. Perlu diketahui, teknik pemijatan pada bayi cukup bulan dengan kurang bulan tentu berbeda. Teknik pemijatan bayi cukup bulan sangat bervariasi dan sebisa mungkin pijatan dilakukan pada seluruh bagian tubuh bayi.
Pada dasarnya, setiap gerakan pada pijatan memberikan manfaat tersendiri. Salah satu gerakan pijatan yang banyak dilakukan yaitu gerakan usapan. Gerakan pijatan ini berguna untuk menenangkan anak, yang akan memberikan pengaruh positif bagi anak yang pembawaannya sering gugup. Manfaat pijat ini membantu proses tumbuh kembang anak agar menjadi pribadi yang percaya diri.
Ahli fisioterapi menganjurkan untuk melakukan usapan sedikit lebih bertenaga dan diarahkan ke jantung bagi bayi yang terlihat malas bergerak. Usapan juga ternyata dapat merangsang aliran darah dan getah bening menjadi lancar.
Lalu bagaimana perbedaan stimulasi pijat dengan urut tradisional? Pada prinsipnya, makna pijat dan urut memiliki kemiripan, yaitu bentuk manipulasi pada jaringan lunak yang dilakukan secara manual. Manipulasi manual tersebut bisa dilakukan dengan menggerakan, memegang, atau melakukan penekanan pada tubuh. Perbedaannya dapat dilihat dari manfaat pijat dengan manfaat urut ini. Urut seringkali dikaitkan dengan dukun atau paraji. Sehingga dapat disimpulkan jika urut hanya dilakukan untuk pengobatan atau penyembuhan penyakit.
Sedangkan pijat bayi atau stimulus pijat merupakan suatu bentuk stimulasi yang harus dilakukan dalam suasana menyenangkan. Hal tersebut dapat dilakukan secara bersmaan dengan pemberian stimulasi lainnya, seperti auditori berupa musik, suara, stimulasi visual, dan stimulasi lainnya.
Stimulasi pijat atau pijat bayi ini bisa dilakukan oleh orangtua, tenaga kesehatan atau anggota keluarga lain. Manfaat pijat bayi akan sangat membantu kedekatan antara orangtua dengan anak, jika pijat bayi tersebut dilakukan oleh orangtua.
Ketika melakukan pijatan, perhatikan respon dari bayi yang dipijat. Jika menunjukan tanda-tanda ketidaknyamanan atau bahkan sampai menangis, segera hentikan pijatan. Hal ini biasanya terjadi karena bayi ingin BAK, BAB, pijatan terlalu keras, atau bisa jadi bayi tidak nyaman dengan jenis pijatan yang diberikan. Pijatan bisa dilanjutkan kembali ketika kenyamanan bayi sudah dapat dipastikan.