Secara umum, kemasan kertas dianggap lebih ramah lingkungan daripada beberapa jenis kemasan plastik karena berasal dari sumber daya terbarukan.
- Bahan Baku Terbarukan
Penggunaan kayu sebagai bahan baku kemasan kertas dapat menjadi sumber daya terbarukan jika kehutanan dikelola secara berkelanjutan.
- Dapat terurai secara hayati
Kertas merupakan bahan yang dapat terurai secara hayati, sehingga mengurangi dampak jangka panjangnya terhadap lingkungan dibandingkan dengan beberapa kemasan plastik.
Hal ini mengakibatkan jejak karbon yang lebih tinggi saat kantong kertas didistribusikan. Jejak karbon di sini adalah jumlah karbon dioksida yang dilepaskan ke lingkungan akibat energi yang digunakan. Produksi kantong kertas juga menghasilkan kadar bahan kimia beracun yang lebih tinggi daripada produksi kantong plastik sekali pakai.Â
Memang, penelitian yang dilakukan mengenai perbandingan produksi bungkus kertas dan bungkus plastik menghasilkan hasil yang sedikit berbeda. Namun, semua penelitian tersebut meyakini bahwa ada dampak lingkungan dari pembuatan kantong kertas yang tidak ditemukan pada pembuatan kantong plastik.
Kemasan kertas berpotensi memberikan dampak positif bagi lingkungan jika dikelola dan digunakan secara bijak. Menerapkan praktik berkelanjutan dan kesadaran konsumen menjadi kunci dalam mengatasi dampak negatif dan meningkatkan dampak positif kemasan kertas.
 Kertas Lebih Ramah Lingkungan
Jika dibandingkan antara kantong plastik dan kantong kertas, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kantong kertas lebih ramah lingkungan dan mudah terurai. Kantong kertas juga dapat didaur ulang, sedangkan kantong plastik sulit didaur ulang dan dapat mencemari lingkungan. Di satu sisi, kantong plastik lebih awet dibandingkan kantong kertas.Â
Kantong plastik juga lebih kuat dan tahan terhadap air, sehingga cocok digunakan saat membawa barang yang basah atau terkena air. Selain itu, proses daur ulang kertas tidak mengeluarkan gas beracun yang berdampak buruk terhadap lingkungan. Kantong kertas bekas juga dapat digunakan kembali jika masih layak pakai. Kantong kertas yang rusak atau kotor dapat dibersihkan lalu didaur ulang menjadi kertas lagi.
Menurut Hipwee.com, proses pembuatan kantong kertas lebih ramah lingkungan dibandingkan pembuatan kantong plastik. Hal ini dikarenakan kantong kertas terbuat dari bahan alami, dan tidak memerlukan mesin khusus. Mesin yang digunakan untuk memproduksi kantong kertas tidak memerlukan banyak energi listrik. Jadi kantong kertas dapat dijadikan pilihan bagi orang-orang yang cinta lingkungan.
Kemasan kertas biasanya dianggap lebih ramah lingkungan daripada kemasan plastik atau kemasan berbahan bakar fosil karena alasan berikut:
- Â Bahan Baku: Kertas umumnya terbuat dari bahan baku alami, seperti bubur kayu atau kertas daur ulang. Pohon yang ditebang untuk produksi kertas dapat ditanam kembali, sedangkan plastik sering dibuat dari minyak bumi, sumber daya yang tidak dapat diperbarui.
- Â Daur Ulang: Kertas dapat didaur ulang dengan relatif mudah, sehingga mengurangi sampah. Plastik juga dapat didaur ulang, tetapi prosesnya lebih rumit.
- Â Dekomposisi: Kertas lebih mudah terurai di alam daripada plastik, yang seringkali membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai.
- Â Bahan Kimia Berbahaya: Proses produksi kertas biasanya melibatkan lebih sedikit bahan kimia berbahaya dibandingkan dengan plastik. Ada pengganti plastik yang lebih ramah lingkungan, seperti kemasan berbahan dasar tanaman atau bioplastik, yang juga dapat menjadi pilihan yang baik.