Mohon tunggu...
Najwa Salsabila Al Abid
Najwa Salsabila Al Abid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Kepribadian ISFJ-T

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

How to Survive from Self-harm

21 Mei 2024   14:50 Diperbarui: 21 Mei 2024   14:58 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Self-awareness (Kesadaran Diri), kesadaran diri yang dimaksud adalah bagaimana cara kita memahami karakter, kelebihan dan kelemahan diri kita sendiri, serta mengetahui apa yang sebenarnya tujuan hidup kita

  • Self-worth (Harga Diri), harga diri merupakan suatu prinsip yang harus dimiliki seseorang setelah mengenal dirinya sendiri. Belajar untuk menghargai diri sendiri atas keputusan apapun yang diambil serta tidak memperdulikan ekspektasi atau kriteria orang lain untuk merasa berharga

  • Self-esteem (Kepercayaan diri), Self-esteem berbeda dengan Self-worth karena Self-esteem berfokus pada pikiran, perasaan dan pandangan seseorang terhadap diri kita sendiri. Kita tidak perlu membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain karena hal itu merupakan kebiasaan buruk dan menjadikan terhambatnya dalam mencapai tujuan Self-love.

  • Self-care (Perawatan Diri), tindakan ini merupakan sesuatu yang harus dilakukan demi menjaga kesehatan mental maupun kesehatan fisik. Menurut Orem (2001) menyatakan bahwa Self-care adalah kegiatan untuk menyeimbangkan hidup dengan mempertahankan kebutuhan dalam mempertahankan kehidupan, kesehatan, dan kesejahteraan hidup yang dilakukan individu itu sendiri.

  • Bagi siapapun yang sedang berjuang untuk lepas dari tindakan Self-harm pentingnya untuk mengenali diri kita sendiri dan menyadari bahwa diri kita sangatlah berharga meskipun tidak diakui oleh orang sekitar kita. Dengan kesabaran, dukungan serta upaya yang konsisten, kita dapat menemukan hal positif untuk mengurangi rasa kesulitan atau hal lainnya. Selalu ingat bahwasannya diri kita tidak sendiri di dunia, selalu ada bantuan yang tersedia setiap saat untuk membantu kita dalam melewati masa-masa sulit kita menuju kehidupan yang lebih berbahagia nantinya.

    Referensi 

    Maidah, D. (2013). Self injury pada mahasiswa. 1--227. http://lib.unnes.ac.id/18378/1/1511409041.pdf

    Klonsky, E. D., Muehlenkamp, J. J., Lewis, S. P., & Walsh, B. (2011). Advances in Psychotherapy: Nonsuicidal Self-Injury. 1--19. https://pubengine2.s3.eu-central-1.amazonaws.com/preview/99.110005/9781616763374_preview.pdf

    Edmondson, A. J., Brennan, C. A., & House, A. O. (2016). Non-suicidal reasons for self-harm: A systematic review of self-reported accounts. Journal of Affective Disorders, 191, 109--117. https://doi.org/10.1016/j.jad.2015.11.043

    Taber, K. S. (2023). Educational Psychology. Contemporary Trends and Issues in Science EducatiInsani, M. S., & Savira, S. I. (2023). Studi Kasus : Faktor Penyebab Perilaku Self-Harm Pada Remaja Perempuan Case Study: Causative Factor Self-Harm Behavior in Adolescent Female. Character : Jurnal Penelitian Psikologi, 10(02), 439--454.on, 56, 193--207. https://doi.org/10.1007/978-3-031-24259-5_14

    Khoshaba, D. (2012). A Seven-Step Prescription for Self-Love. Retrieved January 13, 2020.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
    Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun