Dengan demikian, pertanyaan mengenai relevansi pancasila sebagai ideologi negara dan bangsa indonesia masa kini dan di masa depan dapat terjawab.
Jawabannya tentu Pancasila masih relevan. Mengapa begitu?
Pancasila sebagai ideologi negara sekaligus sebagai sumber hukum atas negara sumber hukum. Pancasila sebagai ideologi negara sangat luas diterapkan pada individu. Negara dan penyelenggara negara harus bertingkah laku sesuai dengan nilai dan prinsip pancasila.
Perintah-perintah yang terkandung dalam Pancasila merupakan pandangan dan kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia serta nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari. Semua itu terangkum dalam konsep Pancasila.
Pancasila merupakan kebanggaan Bangsa Indonesia. Tidak ada bangsa lain yang memiliki semboyan sekuat Pancasila.
Pancasila merupakan dasar negara bangsa Indonesia yang masih berlaku hingga saat ini. Sebab, para pendiri bangsa kita mendorong nilai-nilai universal dalam Pancasila dalam berbagai dimensi kehidupan, agar senantiasa relevan baik di masa kini maupun di masa depan.
Pancasila disebut ideologi yang muncul dari konsensus bersama. Founding Farhers (para pendiri bangsa) dikenal menanamkan nilai-nilai universal dalam Pancasila, sehingga sangat fleksibel dan mampu bertahan melewati segala zaman. Ideologi fleksibel berarti ideologi terbuka. Ketahanan Pancasila terhadap perubahan zaman tidak hanya didukung oleh fleksibilitasnya, tetapi juga oleh realitas dan dimensi ideologisnya.
Sebaliknya, kita sebagai Warga Negara Indonesia harus menggali lebih dalam dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara, dan berbangsa. Keberhasilan peran Pancasila sebagai ideologi negara dapat dilihat pada diri kita sebagai warga negara, entah kita tahu atau tidak bagaimana menerapkan Pancasila sebagai visi dasar kehidupan bangsa. Sudah menjadi tugas kita sebagai warga negara untuk menghidupkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila agar peranannya tidak hilang dari kehidupan kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H