menyatu dalam kekelaman
oleh sesuatu yang tak diharapkan
Pekatnya kelam tunjukkan angkuhnya
diiringi halilintar dan petirnya
yang sesungguhnya menggetirkan jiwa
yang tercampak dari gairahnya
Langit dan awan kelamnya
seolah siap mengejar musuhnya
hadirkan para tentaranya
dengan pecutan dari cemeti halilintarnya
Jiwaku mengeliat menahan sakitnya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!