Mohon tunggu...
Rinta Nainggolan
Rinta Nainggolan Mohon Tunggu... Domestik Helper -

Lahir di indonesia merantau dan berjuang untuk kembali

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pekatnya Kelam

19 Maret 2015   10:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:26 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

pada setiap detik hidupku

Di langit ada persekongkolan

antara mendung dan hujan

hadirkan halilintar kilat bagai pecutan

mengguntur seperti peperangan

Sekali lagi di langit ada persekongkolan

menyetubuhi suhu kerinduan

yang sepertinya hadir bak permusuhan

yang dipicu oleh kuatnya tekanan

Dalam jeritku aku pantulkan

gema hatiku yang kesakitan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun