Sembari memberi respon kesanggupan, Zidni mengawali langkah berjalan ke lokasi yang hanya berjarak 50 meter dari kost mereka, yang kemudian diikuti Bejo, mereka nampak tidak ingin melewatkan obrolan yang sudah mulai memuncak.
“Setelah ku googling dan nyoba baca-baca buku akhirnya nemu juga tuh.”Kata Zidni
“Sebenarnya hal itu sangat wajar, dimana kita berada pada fase quarter life crisis, masa dimana seseorang kehilangan mood booster atau tepatnya kendali hidup, Jo.”
Bejo terdiam sejenak dengan lontaran pernyataan Zidni.
“Wah Zid, feelingku ini nanti bakal jadi diskusi panjang nih.”
“Betul, jadi gini Jo, Karena aku merasakan seperti itu terus dan seolah jadi momok setiap hari, ya aku bergegas cari solusi, akhirnya ketemu nih aku sama semacam filosofi yang mengajarkan buat apa sih kita harus enjoy jalani hidup ini ?”. Jawab Zidni dengan nada santai.
“Buat apa kita harus semangat jalanin hari ? nah, kenapa juga kita harus jalanin hal itu”?.
Pertanyaan-pertanyaan itulah yang bakal ada dalam pembahasan filosofi tersebut.
“Pak, es tehnya dua ya” Ucap Bejo pada pak Umar yang berjaga disamping gerobak angkringannya.
“Siap mas” Timbal pak Umar dengan sigap.
“Wah Zid, ini kan weekend ya, enaknya buat santai santai Zid, malah mau bahasa filosofi yang pasti berat dan rumit itu”. Bejo menyeringai
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!