Mohon tunggu...
Naily Syafithri
Naily Syafithri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sarjana Akuntansi

-Mahasiswa Sarjana Akuntansi -NIM 43223010046 -Fakultas Ekonomi dan Bisnis -Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB -Dosen : Apollo,Prof. Dr,,M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB 2, Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram pada Upaya Pencegahan Korupsi dan Transformasi Memimpin Diri Sendiri

21 November 2024   20:45 Diperbarui: 21 November 2024   22:30 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contoh Praktis: Seorang pejabat dapat membatasi pengeluaran berlebihan dengan membuat anggaran yang wajar dan memprioritaskan nilai kebermanfaatan di atas gengsi sosial.

3. Membangun Rasa Tanggung Jawab dan Akuntabilitas

Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram menekankan bahwa seseorang harus memimpin dirinya sendiri sebelum memimpin orang lain. Hal ini dapat diimplementasikan melalui:

- Penguatan Etika Pribadi: Melalui pelatihan yang menanamkan nilai tanggung jawab moral terhadap masyarakat.

-Program Mentor Spiritual: Mendorong pemimpin untuk memiliki pembimbing spiritual atau tokoh moral yang bisa mengingatkan mereka ketika berada dalam posisi rentan terhadap godaan.

-Sistem Evaluasi Publik: Membuka ruang transparansi kepada masyarakat untuk memeriksa kerja pejabat dan memberi umpan balik sebagai pengawasan kolektif.

Contoh Praktis: Institusi dapat menerapkan mekanisme penilaian integritas, di mana seorang pemimpin bertanggung jawab untuk melaporkan tindakannya secara terbuka kepada tim independen.

4. Pendidikan Kebatinan di Dunia Kerja dan Birokrasi

Pengajaran kebatinan tidak hanya terbatas pada lingkup individu, tetapi dapat diterapkan pada level organisasi. Langkah-langkah implementasinya meliputi:

- Pelatihan Kebatinan dalam Program Pelatihan Pemimpin: Menambahkan modul kebatinan berbasis ajaran lokal seperti narima ing pandum dalam program pelatihan kepemimpinan dan antikorupsi.

- Penyisipan Nilai Spiritual dalam SOP Institusi: Mengintegrasikan prinsip-prinsip kejujuran, kesederhanaan, dan pelayanan masyarakat dalam visi dan misi organisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun