Mohon tunggu...
Nailul Afroh Masyhuda
Nailul Afroh Masyhuda Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

membaca

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sejarah dan Perkembangan Pendidikan Islam di Indonesia : Pilar Pembentukan Karakter dan Identitas Muslim

17 Oktober 2024   18:51 Diperbarui: 5 November 2024   07:03 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada masa kolonial Belanda, pendidikan Islam menghadapi tantangan yang signifikan. Pemerintah kolonial berusaha mengedukasi masyarakat melalui sekolah-sekolah umum yang sekuler, yang bertujuan untuk melemahkan pengaruh pendidikan agama. 

Meskipun demikian, lembaga pendidikan Islam, terutama pesantren, tetap bertahan dan beradaptasi dengan kondisi yang ada. 

Dalam menghadapi tantangan ini, muncul organisasi-organisasi Islam seperti Muhammadiyah (didiri pada 1912) dan Nahdlatul Ulama (didiri pada 1926) yang berperan penting dalam memodernisasi pendidikan Islam. 

Muhammadiyah mendirikan sekolah-sekolah Islam modern yang mengintegrasikan pelajaran umum ke dalam kurikulum mereka, sedangkan Nahdlatul Ulama mempertahankan tradisi pesantren dengan memperkuat pengajaran agama.

Pendidikan Islam di Era Kemerdekaan

Setelah Indonesia merdeka, pendidikan Islam semakin mendapatkan tempat dalam sistem pendidikan nasional. Pada tahun 1975, kurikulum pendidikan di madrasah (sekolah Islam) diintegrasikan dengan kurikulum nasional, sehingga madrasah tidak hanya mengajarkan ilmu agama tetapi juga pelajaran umum. 

Ini menunjukkan pengakuan terhadap pentingnya pendidikan agama dalam membentuk karakter bangsa. 

Seiring dengan perkembangan zaman, pendidikan Islam di Indonesia juga mulai memanfaatkan teknologi dan metode pembelajaran modern untuk meningkatkan kualitas pendidikan. 

Madrasah dan pesantren saat ini menyediakan berbagai jenjang pendidikan, mulai dari madrasah ibtidaiyah (setingkat SD) hingga perguruan tinggi Islam, menjadikan pendidikan Islam lebih inklusif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Pendidikan Islam Kontemporer

Di era kontemporer, pendidikan Islam di Indonesia mengalami transformasi signifikan. Madrasah dan pesantren tidak hanya fokus pada pengajaran agama, tetapi juga mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran. Ini menciptakan peluang bagi santri dan siswa untuk mengakses sumber-sumber pengetahuan yang lebih luas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun